Ada 2 jenis skala kereta-keretaku. 10 jenis kereta Shinkansen dengan skala besar dan 20 jenis kereta Shinkansen dan kereta regular Jepang, dengan skalanya. Besaran relnya pun pasti berbeda, sehingga aku harus memutar otak untuk mendesain dalam 1 meja besar dengan skala yang berbeda.
Diorama itu, aku gabungkan dengan toko-toko dan bangunan-bangunan Jepang, sehingga memang terciptalah sebuah diorama yang mungkin jika pengunjung teliti, ada sedikit kejanggalan-kejanggalan, karena skala yang memang berbeda.
Di situlah kita harus berani "bermain" dengan kreativitas.
Koleksi benda-benda pos tema kereta Jepang pun aku atur sedemikian rupa agar pengunjung pameran bisa melihat "suasananya". Konsepnya adalah dengan mencari gambar-gambar yang sesuai dengan lingkungannya.
Apa yang aku lakukan?
Aku selalu mencari brosur-brosur di setiap stasiun kereta. Karena, brosur-brosur itulah yang bisa memberikan suasana yang sebenarnya, apa yang bisa dinikmati di dalam atau di lingkungan sebuah kereta di Jepang.Â
Catatan:
Dari 10 kereta Shinkansen skala besar dan 20 kereta Shinkansen dan kereta regular skala kecilku, ternyata hanya bisa terpajang 8 kereta Shinkansen skala besar dengan rel-rel birunya, karena terbatasnya tempat.