Sehingga, konsep Chichibu sebagai kota terbesar di Saitama dan berdekatan dengan ibukota Tokyo, menjadi tujuan wisata pegunungan yang terdekat dari wilayah Kanto. Lingkungan Chichibu memang benar2 hijau.
 Walau suhu udara musim panas 2019 ini sangat tinggi, bias sampai 35 derajat Celcius lebih, tetapi dengan adanya hutan yang hijau, setidaknya aliran udara panas akan terserap oleh dedaunan, menjadi oksigen, yang membuat suasana disekitarnya lebih sejuk ......
 Â
Dengan luas hanya sekitar 577 km2, kota Chichibu memang sangat kecil disbanding dengan Tokyo. Apalagi, bangunan2nya hanya 1 atau 2 lantai saja. Bisa dihitung, bangunan2 yang diatas 3 lantai.
Pusat kotanya hanya jalan raya kecil dengan fungsi2 perkotaan standard. Dan, bangunan2nya meang cukup tua, karena Chichibu sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Sebagian besar, bangunan2 tua berada di jallur utamanya, Dan bangunan2 selanjutnya berada disekitarannya. Sepertinya, seperti kota2 di semua negara yang sudah berumur ratusan tahun, mereka mempunyai konsep "kota bertumbuh".
"Kota2 tumbuh" sepeti Jakaarta itu, pun ada di Jepang. Contohnya adalah Chichibu ini. Sangat terlihat perbedaan bangunan2 yang sudah ada ratusan tahun lalu, dengan bangunan2 berarsitektur modern. Termasuk sebuah jembatan bersejarah di Chichibu, Jembatan Kyu Chichibu-hashi.
Jika berjalan kaki ke barat sekitar 12 menit dari Stasiun Onohara yang ada di sebelah utara Kota Chichibu, terdapat jembatan lama Chichibu. Jembatan ini melintasi Sungai Arakawa dan selesai dibangun pada tahun 1932. Setelah jembatan Chichibu yang baru dibuka, jembatan lama digunakan sebagai jembatan penyeberangan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.
Jembatan Chichibu baru adalah jembatan Tarik dengan kabel2 yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan. Jembatan ini dibuat dengan sangat mengesankan. Jembatan baru ini juga kerap muncul dalam anime "Ano Hana" sebagai jalan penghubung para tokoh anime untuk menuju ke tempat persembunyian rahasia mereka.