Aku tiba di Chichibu sekitar jam 10.30 dan rencananya aku kembali ke Tokyo dan Chiba dari Chichibu sekitar jam 16.00. Pesan dari seorang teman di Nagoya,
"Christie, jangan pulang kesorean, takutnya angin typhoon mulai bergerak lagi, dan kamu bisa susah".
Ya, jika aku berangkat dari Chichibu sekitar jam 16.00, aku akan sampai ke Tokyo sekitar jam 18.00, dan kembali ke Chiba, kotaku Funabashi Hoten, sekitar jam 19.00. Berarti, aku masih bisa menjemput Michelle di Shin Urayasu, di Sevel tempat dia bekerja.
Hmmmmm, rencana ang ok. Aku akan menghabiskan waktuku bersama teman baruku, mba Hani Yamashita, sekitar 5 jam lebih! Perfekto!
Soooooo ......
Mba Hani membawaku keliling kota awalnya, sambil banyak bercerita. Tenang Chichibu. Dan, benar saja!
Sejak awal, nama Chichibu memang agak "janggal" ditelingaku. Kupikir nama Chichibu tidak berada di bumi ini. Nama yang agak aneh, kan? Chichibu seperti sebuah nama kota atau tempat, yang berhubungan dengan snimee, mangan, kartun atau sebangsanya, yang berasal dari Jepang.
Dan ternyata benar. Chichibu sangat terkenal dengan Manga Anohana, dengan film animee nya "Thr Flower We Saw That Day". Nanti aku akan tuliskan khusus, ya .....
Nama Chichibu pun, baru pernah aku dengar sesaat atau beberapa hari sebelum aku kesana. Aku hanya tahu, mba Hani tinggal di Saitama, bukan kota Chichibu. Kalau Saitama, aku tahu karena ini adalah salah satu Perfecture tau provinsi di Jepang.
Â