By Christie Damayanti
                                                Â
          Suasana kota Chichibu Saitama, dengan langit biru yang cerah, dan suhu udara sekitar 35 derajat, di musim panas Agustus 2019, Jepang
Mba Hani Yamashita, ternyata sudah menungu di luar platform atau peron. Aku masih sibuk diatar petugas stasiun untuk masik ke dalam kantor Stasiun Seibu Chichibu, untuk melengkapi pembayaran tiket kereta, karena memang kereta ini bukan di jalur Japan Railway (JR), sehingga aku harus membayar dengan kartu Suica.
Mba Hani, meneriakkan namaku, dan aku menoleh kearahnya. Dan dia melambaikan tangannya, serta aku membalas lambaiannya ......
Begitu keluar dari stasiun, pelukan hangat Mba Hani membuat aku nyaman. Hilang sudah segala macam "kengerian" sepanjang perjalanan kereta dari Tokorozawa menuju Seibu Chichibu.
Keluar dari stasiun, aku disambut dengan teriknya matahari Jepang, dilatarbelakangi oleh langit biru cerah. Matahari benar2 bersinar cerah, dan angin semilir lah yang bisa sedikit membantu suasana lembab dan panas kota Chichibu.
Lingkungan stasiun cukup ramai, walau saat itu adalah hari kerja (Hari Rabu), walau kedatanganku ke Jepang saat itu adalah liburan musim panas Jepang, Agustus 2019. Jadi, memang banyak wisatawan local dan mancanegara yang datang berlibur di Chichibu.
Tetepi ternyata juga, Chichibu merupakan salah satu tempat wisata sekitara Saitama dan Tokyo, sehingga Chichibu selalu ramai. Baik liburan, atau hari kerja.
Seperti yang aku tuliskan di artikel sebelumnya, Saitama adalah salah satu Perfecture yang berada di pegunungan dengan pohon2 hijau hutan Jepang. Dimana, seperti di Puncak, Saitama termasuk daerah wisata wilayah Kanto.
Dan Chichibu adalah kota terbesar di Saitama dan juga ibukota Saitama, sehingga wisatawan local dan mancanegara banyak datang kesana, termasuk aku.