Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Typhoon Krosa", Awal Keberadaanku di Jepang di Musim Panas 2019

4 September 2019   10:58 Diperbarui: 4 September 2019   11:23 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama disana di musim panas 2019 ini, pada kenyataannya Jepang masih merupakan tujuanku yang utama, selain untuk mengjenguk anakku. Karena dengagn kedaaan cuasa yang panas serta lembab pun, Jepang tetap menyajikan keberadaannya yang sangat sangat ramah disabilitas serta kepedulian untuk ku, sebagai bagian dari disabilitas dunia.

Jika di luar negeri, khususnya di Jepang aku selalu melihat forecast atau rmalan cuasa per-hari, bahkan per-jam. Karena kepastiannya.

Karena apa?

Karena di Jepang aku benar2 mandiri, "berjalan" dengan kursi roda ajaibku kemana2, dan harus siap dengan segala macam cuaca disana. Jika forecast nya hujan, walau hanya 10% atau kurang, aku harus siap dengan jas hujan dan payung besar, jika tidak mau terjebak hujan seoerti beberapa waktu llu, ketika aku disana.

Terjebak hujan itu tidak nyaman. Dengan berkendara kursi roda ajaib, basah2 itu tidak enak. Dingin dan tidak konsentrasi dengan lingkngan, sehingga pernah hampir ditabrak sebuah mobil, karena payungku terbang.

Lihat tulisanku,

Payungku Melayang Ditiup Angin Saat Hujan Lebat, dan Mobil itu Hampir Menabrakku

Jadi, setelah masalah itu, aku memodifikasi kursi roda ajaibku, denga payung yang tidah harus tanganku memeganganya, karena tangan kananku lumpuh.

Mengapa aku sangat percaya ramalan cuaca Jepang?

Ya, aku sangat percaya karena aku sudah membuktikannya. Bahkan, sampai per-jam pun bena2 bisa dipercaya. Itu adalah pengalamanku.

Nah, sampai pada waktu beberapa hari di Jepang waktu itu, ternyata aka nada badai typhoon, diwilayah Kanzai, wilayah barat Jepang. Dimana, justru Agsutus 2019 lalu aku memang berniat untuk bertemu dengan beberapa teman2ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun