Nah .....
Jika daging ikan Salmon untuk sushi dan sashimi dipatok cukup mahal di Jepang, termasuk di Indonesia, dan seringkali kita merasa sayang makan daging ikan Salmon karena mahal, ternyata Jepang berinovasi dan berkreasi untuk tetap bisa mengkonsumsi ikan Salmon.
Karena, sekali lagi ikan sangat baik untuk kesehatan dan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin dan anak2. Terutama ikan Salmon, yang dipercaya sangat baik, yang terbaik dibanding dengan ikan2 jenis lain.
Beberapa perusahaan yang bergerak di dunia makanan dan memproduksi makanan ikan terutama ikan Salmon, memproduksi makanan ikan Salmon yang dibekukan. Yang aku lihat secara kasat mata, aku melihat bahwa ikan Salmon yan dibekukan sepertinya lebih baik dibandingkan dengan ikan Salmon yang dikalengkan.
Selama aku sering ke Jepang dalam 2 tahun ini untuk menjenguk anakku Michelle, aku justru belum pernah melihat makanan2 yang dikalengkan. Media penyimpanannya dengan seperi aluminium foil. Dan diletakan di flizer dengan tangga kadaluarsa hanya beberapa hari saja.
Aku tahu, karena aku memperhatikan kerja Michelle sebagai salah satu pegawai Seven Eleven di Shin Urayasu. Ketika tanggal kadaluarsa habis, makanan2 tersebut harus dibuang. Padahal, itu ikan Salmon, yang enak dan mahal.
***
Suatu saat, aku membeli ikan Salmon yang dibekukan, untuk dibawa pulang di Seven Eleven.
Sampai di apartemen, kupanaskan di microwave, kubuka dan aku makan dengan nasi panas. Dan ternyata, ikan Salmon panggang yang dipanaskan dan dimakan dengan nasi hangat itu benar2 enak!
Harganya cukup mahal, ternyata. Dengan gambar atau foto diatas, tergantung berat ikannya, dihargai sekitar antara 350 Yen sampai 450 Yen. Jadi, jika aku beli 2 potong ikan yang berbeda, aku menghabiskan biaya sekitar antara 700 Yen sampai 900 Yes, belum nasi serta tambahannya.