***
Sake juga disebut sebagai anggur beras Jepang, adalah minuman beralkohol dibuat dari fermentasi beras yang telah dipoles untuk menghilangkan bekatul. Meskipun namanya, tidak seperti anggur, di mana alkohol diproduksi dengan memfermentasi gula yang secara alami ada dalam buah (biasanya anggur), sake diproduksi oleh proses pembuatan bir yang lebih mirip dengan bir, di mana pati diubah menjadi gula, yang difermentasi menjadi gula.Wikipedia.
Minuman yang disebut "sake" dalam bahasa Inggris biasanya disebut nihonshu. Di bawah undang-undang minuman keras Jepang, sake diberi label dengan kata "seishu".
Aku juga baru tahu bahwa, minuman beralkohol sake itu ternyata sangat murah! Walau aku bukan peminum alcohol, sekali2 aku pun meminumnya jika entertain dengan teman2 bule ku. Dan aku tahu, minuman alcohol itu mahal, apalagi yang 'bermerek' terkenal.
Tetapi, pertama kali aku membeli sake di Kanzai Airport, aku terbengong2 melihat harganya. Di toko duty free, berbagai sake dijual disana. Awalnya, aku hanya ingin membeli botol yang terkecil, ternyata yang terkecil itu ada dalam 1 paket ini, dengan kadar alcohol yang berbeda.
Mau tahu, berapa harga 3 botol sake berbeda kadar alkoholnya ini? Hanya 700 Yen saja, dimana tahun 2017 Januari kurs 1 Yen sekitar 110 Rupiah saja. Jadi 3 botol sake berbeda kadar alcohol ini sekitar 77.000 Rupiah saja. Dan botol besar sake berbeda jenis ini, Cuma 2000 Yen atau sekitar 220.000 Rupiah saja. Astagaaaaaa ......
Dan kami, pertama kalinya mencoba minum sake untuk menghangatkan tubuh kami di Kanzai Airport di Osaka, setelah terombang ambing oleh badai dari Dallas dan San Francisco, USA ......
***
Setelah Michelle tinggal di Jepang sejak tahun 2017 lalu, dia benar2 merasakan betapa besarnya jasa sake bagi tubuhnya, ketika di musim dingin. Bukan dimusim dingin saja, karena Michelle kerja sampai tengah malam di Seven Eleven, dia sering minum sake, Cuma sekedar menghangatkan tubuhnya, jika pulang ke a[artemennya.