Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Matsuya", Restoran Khas Jepang Menghidangkan Gyudon yang Murah dan Enak!

1 Mei 2019   14:39 Diperbarui: 1 Mei 2019   14:56 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Dennis, memesan beberapa makanan lewat vending machine di Matsuya

Dokumentasi pribadi | Suasana sibuk jam makan. Pekerja2 Jepang, makan dengan tergesa2 tanpa berbicara. Cepat2, selesai dan keluar. Bergantian dengan pengunjung lainnya. Matsuya memang hanya sekedar 'rumah untuk makan', dan pergantiannya sangat cepat ......
Dokumentasi pribadi | Suasana sibuk jam makan. Pekerja2 Jepang, makan dengan tergesa2 tanpa berbicara. Cepat2, selesai dan keluar. Bergantian dengan pengunjung lainnya. Matsuya memang hanya sekedar 'rumah untuk makan', dan pergantiannya sangat cepat ......
                                                                                                                                       

Di Matsuya, jam makan siang mereka langsung mengantri di 'vending machine', untuk memesan dn membayar makan2 yang mereka suka. Setelah mereka membayar, mereka mengambil tiket dan memberikan ke petugas. Dan beberapa menit kemudian, kepulan asap itu sudah terlihat dan tercium.

 

Dokumentasi pribadi | Dennis, memesan beberapa makanan lewat vending machine di Matsuya
Dokumentasi pribadi | Dennis, memesan beberapa makanan lewat vending machine di Matsuya
                                                                                                                                         

 Si petugas mengantar makanan2 itu, dan mereka menyantap makanan2 itu dengan lahap dan cepat sekali! Mungkin 15 atau 20 menit kemudian, mereka selesai makan, lalu bolak balik antri minuman. Matsuya menyediakan air mineral dan ocha panas gratis di 'vending machine', atau air mineral dingin, yang dituangkan oleh si petugas. Semuanya gratis .....

Setelah itu, mereka keluar dari Matsuya dan berganti pengunjung lainnya untuk makan. Matsuya tidak pernah sepi pengunjung, Matsuya memang buka 24 jam.

Sebagian Matsuya memang hanya sekedar 'rumah untuk makan yang keil dan mungil'. Tetapi, ada beberapa Matsuya yang lebih besar, seperti restoran dan kursi roda ajaibku bisa masuk.

Matsuya memang bukan restoran halal. Matsuya  memang restoran non-halal. Dagingnya sebagian besar non-halal. Tetapi, ada juga daging sapi. Makananya beragam. Murah dan yang jelas, enak!

Jika pekerja2 atau warga Jepang makan di Matsuya dengan sangat cepat, kurang dari 20 menit saja, berbeda dengan kami. Karena Matsuya adalah salah satu restoran favorite kami, jika makan disana kami akan berlama2, hihihi .....

 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun