Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Silakan Coba "Saizeriya Jepang", Restoran Italia Berharga (Sangat) Murah

30 April 2019   11:01 Diperbarui: 30 April 2019   13:23 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hahaha, memang aku lebih memilih makanan Jepang, ketimbang makanan Italia, apalagi ini kan di Jepang, bukan di Italia. Ga salah, kan?

Oklah, akhirnya kami makan malam berdua saja disana, hari pertama aku datang di musim semi bulan Maret tahun 2019 ini. Kami janjian bertemu di Funabashi, setelah dia pulang kerja di Hotel Disney, dan sedang off bekerja di 7-Eleven.

Di Funabshi, kami menyusuri jaan kecil, yang memang penuh dengan kuliner. Semuanya ada, makanan2 asli Jepang, bahkan internasional. Karena, Funabshi walaupun hanya sebuah kota kecil di Jepang, tetapi kota Funabashi adalah salah satu kota besar di Perfecture Chiba.

Hari mulai gelap jam 18.00. Restoran2 disana semakin penuh di awal weekend itu. Pekerja2 Jepang, mulai berbenah untuk kongkow dengan teman2nya, sepulang bekerja.

Sama dengan Jakarta, pekerja2 jepang pun selalu menikmati awal weekend, yaitu Jumat malam untuk sekedar refreshing setelah 5 hari bekerja. Wekend nya sendiri, yaitu Sabtu dan Minggu, mereka lebih menikmatiknya bersama dengan keluarga, bukan dengan teman2nya.

Jalan kecil dekat Stasiun Funabashi itu, semakn ramai dengan pengunjung, lampu2 restoran2 pun menjadikan jalan itu sangat romatis, karena lampu2 nya bukan lampu putih yang terang benderang. Melainkan lampu 'warm' atau kuning yang temaram .....

Restoran Saizeriya, berada di tengah2 jalan tersebut. Dan karena jalan itu memang kecil, hanya untuk pedestrian saja, bisa dibayangkan, restorn2nya pun mungil2. Secara, tanah di Jepang itu sangat mahal. Sehingga, aku sudah belajar bahwa

"jika ingin makan di restoran, termasuk restoran mahal, bersiaplah untuk kursi roda ajaibku diparkir di depan, bahkan agak jauh dari restoran, karena suasana restoran sempit untuk sebuah kursi roda ...."

 Benar saja, tanpa Michelle bercerita padaku sebelumnya pun, aku sudah siap untuk memarkir kursi rodaku di luar restoran. Walau di Jepang sangat aman (Jepang adalah negra teraman di dunia), tetap saja 'ngeri2 sedap' memarkir kursi roda ajaibku dengan gantungan2 plastik belanjaanku disana .....

Ah, sudahlah ..... biarkan saja! 

Aku focus dengan makanan ini, karena anakku sangat excited! Ngedate berdua dengan anakku, hari pertama aku menjenguknya saat itu. .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun