Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pagi Ini, Sopir Taksi Blue Bird [Bodong?] Melecehkanku!

6 April 2019   12:29 Diperbarui: 8 April 2019   07:59 11741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi, aku pesan taksi Blue Bird dari salon belakang rumah, untuk pulang. Dekat sih, cuma estimasi 9000 - 11.000. Aku pesan lewat GoJek (GoBluBird). Dari Salon Nina Ricci Jl. Asem Baris ke Gudang Peluru. Dekat sekali. Di belakang komplek Gudang Peluru, tempat aku tinggal.

Kenapa pesan Blue Bird? 

Kenapa ngga pesan GoCar atau GRAB, seperti biasa?

Karena, mau coba-coba. Karena dulu Blue Bird adalah langgananku sebelum ada taksi online. Track record ku di Blue Bird setumpuk, dan Blue Bird tidak pernah mengecewakanku. Mumpung dekat dan jadi murah.

Karena, jika lewat aplikasi GoBlueBird dari GoJek, walau ada estimasinya masih lebih murah dari taksi konvensional, tetap saja memakai argo, yang membuat bisa saja estimasi meleset jauh, jika macet. Dan aku pernah mengalaminya, karena tax online Gojek dan GRAB waktu itu, tidak mendapatkannya.

Sambil menunggu, aku lihat track di HP. Waktu sudah dekat, aku minta tolong pegawai salon bantu aku keluar dan masuk ke dalam taksi.

Wajar, ketika aku ngga lihat-lihat lagi di HP, karena jalan depan salon bukan halan rame yang dilewati taksi kosong. Jadi, ketika ada taxi Blue Bird kosong, langsung aku panggil. Dan ketika berhenti, seperti biasa aku pasti tanya,

"Pesanan Christie?"

"Ya, bu," dia jawab

Akhirnya, masuklah aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun