Konsep ruang toilet disabilitas, bukan sekedar basa basi saja. Di Indonesia khususnya di Jakarta, toilet disabilias atau fasilitas2 disabilitas, tidak sesuai dengan standard dan kebutuhan. Realitasnya, HANYA BASA BASI saja.
Kepedulian, memang bukan hanya di bibir saja. Kepedulian, harus keluar dari "hati". Aku hanya ingin berteriak,
"Jika kita ingin membangun bangunan yang mulai untuk ramah disabilitas, ajaklah disabilitas. Supaya mereka ikut berdiskusi, apa yang mereka butuhkan. Tetapi jika memang susah untuk mendatangkan disabilitas, buatlah selalu simulasi. Misalnya, dengan kursi roda dan desainer duduk diatasnya, sehingga mereka bisa mempunyai gambaran untuk kebutuhan mereka"
 ***
 Ini adalah konsep sebuah ruang toilet disabilitas, menurut aku sebagai arsitek yang juga seorang disabilitas. Materinya ada tetapi tidak semua. Sebagaian, aku terapkan sendiri. Karena, sebagai arsitek dan juga disabilitas, aku tahu apa yang aku butuhkan.
Semoga, konsep ini bisa diterapkan. Bukan untukku saja, tetapi untuk teman2 disabilitas di Indoneisa, khusunya di Jakarta. Dan kesemuanya, adalah menuju ke awal sebuah kota yang "ramah disabilitas".
Sebelumnya :
 "Toilet Pintar" untuk Dunia Kita
 Bicara Tentang Kesehatan dan Kenyamanan di Toilet Umum, Mungkinkah?
 Berbagai Macam Teknologi "Eco" untuk Toilet Modern
 "Wisata Toilet", Bukan Sekedar Tentang Kloset dan Air Saja
 Teknologi Toilet bagi Kaum Prioritas, Hemat Air dan Melestarikan Lingkungan
 Toilet itu Adalah "Sahabat" Kita. Heh, Lebay Banget!Â
 Catatan Tentang Disabilitas Netra dan Pemakai Kursi Roda
 Sebenarnya, Bagaimana Standardisasi [Minimal] untuk "Toilet Disabled?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H