Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toilet Disabled Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno Hatta, Manusiawikah? Lebaykah?

10 Januari 2019   12:08 Diperbarui: 10 Januari 2019   12:39 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang sederhana saja, posisi tempat sampah! Dimana2 di Indonesia yang ruang publiknya mempunyai fasiliyas toilet disabled, posisi tempat sampahnya jauuuuuuuhhhhhhhhhhh ...... dari closet dan dari wastafel! Kenapa, sih?

Tempat sampah adalah untuk membuah sampah tissue dari arah closet dan wastafel. Tetapi mengapa petugas (atau desainnrnya, dengan gambar letak denahnya) meletakan tempat sampah jauh dari closet dan wastafel?

Ini terjadi di toitel disabled Bandara Terminal 3 Internasional! Sampah tissue susah untuk dibuang karena KAMI SUSAH UNTUK BERGERAK! Memakai kursi roda dantongkat, adakah yang peduli???

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

                    Tempat sampah PASTI dekat colest dan ada lagi di dekat wastafel! Bukan di ujung ruang yang harus melempar sampah tissue nya!

  

Percaya deh, semakin kesini, aka nada sampah tissue yang menggunung karena sampah akan dilempar dari closet atau wastafel dan tidak masuk ke tempat sampah!

 

Atau sampah tissue nya dibuang ke calam closet dan di flush, sehingga nantinya akan menyumbat closet! Dan itulah yang terjadi dengan semua tempat di seluruh Indonesia! 

Lebay??? Coba saja renungkan! 

Juga posisi wastafel bagi toilet disabled! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun