Lebar pedestrian sangat "ramah disabilitas". Minimal 5 meter sampai 10 meter, tergantung kepada banyak hal. Streetscape2 nya pun terasa nyaman dilihat. Lengkap. Ada bench atau tempat duduk taman, ada lampu2 bahkan masih ada kotak telepon umum.
Parkir sepeda disediakan gratis di sepanjang pedestrian di Marunouchi ini. Di Jeang, ada beberapa kota atau bagian perkotaan, memiliki parker sepeda yang gratis atau berbayar. Entah bagaimana peraturannya, parker sepeda disana memang dibutuhkan, karena pemerintah Jepang sudah memulai konsep "kota sehat", dengan bersepeda, disbanding dengan kendaraan bermotor ....
***
Tapi, coba perhatikan,
Mengapa sepanjang jalan di pedestrian di Marunouchi ini, tidak diberikan "jalur kuning", untuk jalur khusus disabilitas netra?
Sungguh, aku tidak tahu. Padahal, pedestrian lebar seperti ini, justru nyaman untuk disabilitas, termasuk disabilitas netra. Bahkan, aku pun sebagai disabilitas pengguna kursi roda, merasakan kenyamanan yang sangat, berjalan2 di Marunouchi.
Permukaan jaan pedestrianya pun sangat rata. Nyaman sekali untuk kiursi roda ajaibku. Dan berjalan2 disana, walau tidak ada yang diliat sebagai spot2 wisata, Marunouchi sangat bisa menjadi titik wisata baru bagi dunia arsitektural.