Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tidak Ada Kata "Tidak Bisa", Bersama Teman-teman Penyandang Disabilitas, Kami Bisa!

18 November 2018   12:00 Diperbarui: 3 Desember 2018   08:26 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika banyak penyandang disabilitas mampu sebagai

Pada kenyataannya, Tuhan memang luar biasa! Bahwa penyandang disabilitas justru banyak mempunyai kelebihan-kelebihan dari pegawai yang non-disabilitas. Mereka mempunyai talenta-talenta khusus yang diberikan Tuhan. Mereka sangat berbakat, terutama di bidang tertentu seperti IT (Teknologi Informasi), Design Grafis, handycraft dan sebagainya.

Penyandang disabilitas mempunyai talenta-talenta khusus dan brilian, seperti bisa IT | Sumber ilustrasi: spd.org.sg
Penyandang disabilitas mempunyai talenta-talenta khusus dan brilian, seperti bisa IT | Sumber ilustrasi: spd.org.sg
Ketiga, bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Tanggung jawab sebuah perusahaan bukan hanya sekedar menghasilkan keuntungan yang bisa menjadi penghasilan besar bagi pegawainya saja, tetapi perusahaan mempunyai tanggung jawab sosial atau CSR. Di mana perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap konsumen, pegawai, pemegang saham, komunitas, lingkungan, dengan segala aspek seperti aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.

Di mana CSR pun sangat berhubungang erat dengan "pembangunan berkelanjutan". Dan itu pun berhubungan dengan membangun bangsa, termasuk untuk teman-teman penyandang disabilitas.

Keempat, bahwa penyandang disabilitas adalah "problem solver".

Ketika penyandang disabilitas sejak lahir itu, adalah orang-orang yang selalu beradaptasi dengan lingkungannya. Mereka terus dan harus mengasah otaknya untuk segera memecahkan masalahnya, di mana mungkin pegawai non-disabilitas tidak merasakan adanya masalah. 

Ketika banyak penyandang disabilitas mampu sebagai
Ketika banyak penyandang disabilitas mampu sebagai
Contoh, seperti saya sebagai salah satu penyandang disabilitas di sebuah perusahaan besar yang inklusi. 

Ketika saya di atas kursi roda elektrik membutuhkan bantuan untuk bisa "mobile" dengan lincah selincah pegawai non-disabilitas, saya harus berusaha untuk selalu bisa masuk ke kubikel-kubikel, seperti yang lain. Padahal, untuk masuk ke tempat itu, merupakan tantangan tersendiri bagi saya. Dan saya terus melatih ketrampilan saya untuk memanuver kursi roda elektrik saya, setiap saat.

Kelima, adalah nilai tambah bagi perusahaan.

Perusahaan akan melakukan hal-hal yang unik dan berbeda dengan pesaingnya. Dan ini adalah nilai tambah yang lebih dan bisa menaikkan "value branding" perusahaan. Dan dengan mempekerjakan penyandang disabilitas, perusahaan akan menjadi bagian dari komunitas inklusi, dan ini akan meningkatkan pasar dan keuntungan perusahaan.

***
Ketika perusahaan ingin memulai merekrut penyandang disabilitas, tentu saja perusahaan tersebut juga harus mulai mendidik pegawai non-disabilitas untuk bisa bersinergi dengan pegawai penyandang disabilitas.

Mereka harus mulai untuk mempunyai kesadaran demi menciptakan inklusi tanpa diskriminasi dalam perusahaan. Selain itu, perusahaan pun harus memberikan aksesibilitas yang sesuai dengan kebutuhan pegawai penyandang disabilitas. 

Misalnya, tentang fasilitas-fasilitas khusus tentang toilet disabilitas, dengan dimensi untuk kursi roda bisa masuk kedalamnya. Termasuk kebutuhan toilet dan fasilitas-fasilitasnya. Juga fasilitas lift untuk perusahaan yang bertingkat. Juga aksesibilitas tentang pintu masuk, trotoar, bahkan tentang transportasinya. Dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun