Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan ke Gotemba, Penumpang "Menghilang" Setelah Turun dari Bus

3 September 2018   12:10 Diperbarui: 3 September 2018   13:11 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi: Beberapa bentuk devider, yang membatasi antara jalan raya dengan pedesaan. Ada pembatas tembok, ada aklirik tidak tembus pandang, ada tanaman2 khusus tebal yang memang untuk devider dan ada kaca atau akrilik tembus pandang. Masing2, aku rasa semuanya mempunyai fungsi sendiri.

***

Bedanya adalah, jalanan2 di Jepang, baik di dalam kota maupun di luar kota, sangat bersih dan rapih. Tidak ada smpah satu pun yang aku lihat, dengan marka2 jalan yang tegas dan jelas terlihat.

Di setiap titik tertentu di atas permukaan aspalnya, ada tulisan2 kanji, entah apa aartinya. Yang jelas, pasti ada maksudnya mengapa ada huruf2 kandi besar2 disana.

Bedanya lagi, kendaraan2 sangat tertib. Sangat memperhatikan rambu dan tidak terlihat yang ngebut! Di setiap pemberhentian lampu merah, jika ada yang mau menyeberang walau sudah merah untuk penyeberang, si pengemudi pun tetap berhati2. Bahkan di beberapa titik ada anak2 atau ibu2 dengan bayinya dalam stroller, walau lampu merah bagi penyeberang, si supir bus tetap menyilahkan mereka untuk menyeberang!

Dokumentasi pribadi: Transit ditengah jalan, untuk bus membeli bensin, sekitar separuh perjalanan. Jika diperhatikan, ada hal2 yang menarik di foto ini : Selalu ada tulisan kanji di beberapa titik di atas permukaan aspal dan Ada dinding penahan, ketika bus "turun" ke sebuah desa. Berarti, terlihat jalan raya utama, tepat diatas jalan lingkungan pedesaan.
Dokumentasi pribadi: Transit ditengah jalan, untuk bus membeli bensin, sekitar separuh perjalanan. Jika diperhatikan, ada hal2 yang menarik di foto ini : Selalu ada tulisan kanji di beberapa titik di atas permukaan aspal dan Ada dinding penahan, ketika bus "turun" ke sebuah desa. Berarti, terlihat jalan raya utama, tepat diatas jalan lingkungan pedesaan.
Bukan hanya si pengemudi bus saja, tetapi pengamatanku pun, semua pengemudi benar2 sangat berhati2 dan memberikan kenyamanan yang luar biasa bagi warga disana .....

Bus yang aku naiki ini bukan hanya bus khusus untuk ke Gotemba, sepertinya ternyata itu bus umum dimana yang naik pun bukan hanya ke Gotemba. Mereka ada yang berhenti di halte2 tujuan, sehingga ketika aku sampai ke Gotemba, mungkin tinggal separuh nya yang masih ada dalam bus.

Pemberhentian2 nya pun, agak "aneh" untukku. Mengapa aneh?

Suasana dari Tokyo ke Gotemba, memang benar2 "sepi". Dimana, dari bus aku hanya melihat pedesaan kecil yang cukup jauh dari jalan umum. Desa2 itupun terlihat tidak besar. 1 Desa cukup jauh dari desa yang lain, sehingga jika ada penumpang yang turun di 1 pemberhentian, aku yakin penumpang itu menuju sebuah desa yang dekat dengan pemberhentian tersebut.

Tetapi yang aku lihat, pemberhentian itu cukup jauh dengan desa tujuan. Dan pemberhentian nya seperti  bukan sebuah pemberhentian, krena tidak ada halte, bahkan ketika seorang penumpang turun, dan bus langsung melaju, dan aku melihat ke belakang, tiba2 aku tidak melihat penumpang yang turun itu!

Koq aneh, karena suasana sepi dan paati akan terlihat si penumpang itu ketika bus melaju!

Sehingga, setelah beberapa kali penumpang2 itu turun dan "menghilang", aku baru tahu! Ternyata, tepat si penumpang turun dari bus, di titik itu pula ada sebuah jalan turun yang tidak ketihatan dari luar, menuju permukaan jalan yang lebih rendah untuk menuju sebuah desa tujuan ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun