Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Edukasi "Murah" di Ueno Park, 6 Museum dan Kebun Binatang

19 Agustus 2018   20:49 Diperbarui: 20 Agustus 2018   16:09 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Gedung pertunjukan seni dan lobby utama nya

Berbicara tentang Museum, Jepang adalah salah satu negara yang sangat peduli dengan benda-benda yang menghasilkan sebuah aura tertentu untuk menjadikan Jepang mempunyai banyak kenangan dan sejarah.

Mungkin ada ratusan Museum di seluruh Jepang. Salah satunya adalah di Ueno Park. Ada 6 Museum besar dan viral, karena ratusan pengunjung selalu datang ke tempat ini, setiap hari:

Berikut daftar 6 Museum yang ada di Ueno Park:

  • Museum Nasional Tokyo (Tokyo National Museum)
  • Museum Ilmu Pengetahuan Jepang (National Museum of Nature dan Nature)
  • Museum Nasional Seni Barat (National Museum of Western Art)
  • Museum Seni Metropolitan Tokyo (Tokyo Metropolitan Art Museum)
  • Museum Seni Ueno no Mori
  • Museum Universitas Nasional Seni dan Musik Tokyo (Ueno Royal Museum).

Masing-masing Museum di Ueno Park mempunyai cara untuk mengundang wisatawan datang. Walau pada kenyataannya, wisatawan tetap akan datang tanpa harus bersusah payah mereka mengundangnya.

Mengapa?

Pertama, dengan bentuk desain bangunannya sendiri pun, pengunjung sangat tertarik untuk dadtang dan memasuki bangunan itu, walau tidak ada nama Museumnya, seperti Museum-museum yang lain di Jepang. Konsep bangunan-bangunan disesuaikan dengan konsep tema Museumnya.

Misalnya, untuk Museum Nasional Tokyo terlihat dengan konsep bangunan klasik Eropa sebagai bagian dari sejarah Jepang.

Dokumentasi pribadi | Museum Nasional Tokyo, Ueno Park
Dokumentasi pribadi | Museum Nasional Tokyo, Ueno Park
Lalu, Museum Ilmu Pengetahuan Jepang, dengan bentuk bangunan modern Jepang serta ada patung "paus biru", dengan ukuran yang sebenarnya, berbanding 1:1. Menunjukkan sebuah pengetahuan tentang paus, sangat menarik bagi anak-anak dan remaja.
Dokumentasi pribadi | Museum Pengetahuan Jepang, dengan paus biru ukuran sebenarnya.
Dokumentasi pribadi | Museum Pengetahuan Jepang, dengan paus biru ukuran sebenarnya.
 Dokumentasi pribadi | Dan kereta kuno Jepang
 Dokumentasi pribadi | Dan kereta kuno Jepang
Kedua, ke-6 Museum di Ueno Park ini berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dari 530.000 meter persegi taman ini. Sehingga, dengan hanya berjalan kaki, para pengunjung bisa dengan mudah berpindah dari satu Museum ke Museum lainnya dengan jarak yang berdekatan.

Namun, jika Museum penuh, sepertinya mereka tidak mungkin untuk menyelesaikan seharian untuk mengunjungi ke-6 Museum tersebut. Oleh karena itu, pemerintah kota sudah memikirkan jauh-jauh hari sebelum taman ini begitu popular sampai seluruh dunia.

Ada banyak hotel dari non-bintang sampai bintang 5 berjejer disekitar Ueno Park, dan tidak jauh dari lokasi terdapat Stasiun kereta Ueno Park.

Seperti yang sering dikatan, dibanyak artikel tentang Tokyo sebelumnya, konsep adanya stasiun di seluruh Jepang adalah sebagai titik sentral pusat keramaian, yang mempunyai banyak tempat kebutuhan kehidupan.

Bisa dibilang, sebuah stasiun di Jepang, akan memberikan dampak keramaian besar, sehingga di lingkungan stasiun merupakan lingkungan mahal.

Dokumentasi pribadi | Gedung pertunjukan seni dan lobby utama nya
Dokumentasi pribadi | Gedung pertunjukan seni dan lobby utama nya
Ditambah lagi, Stasiun Ueno Park, berada di 1 area dengan Stasiun Okachimachi, dimana stasiun ini merupakan stasiun "Pasar Omeyako", yang penuh dengan kehidupan. Kuliner, kebutuhan pribadi dan bahan-bahan makanan.

Selain ke-6 Museum tersebut, di sana ada gedung pertunjukan yang sering menjadi tempat kegiatan kesenian nasional bahkan internasional. Pertunjukan musik, balet atau pantomime, sering ditampilkan dan menjadi tontonan publik yang gratis, jika berada di taman. Tetapi jika di dalam gedung, pengunjung memang harus membayar dengan harga yang cukup mahal!

Dokumentasi pribadi | Gedung pertunjukan seni dan lobby utama nya
Dokumentasi pribadi | Gedung pertunjukan seni dan lobby utama nya
Ketika ke sana, untuk kesekian kalinya, di musim semi April tahun 2018 lalu. Ada pertunjukan balet mini oleh sebuah mahasiswa dari  Universitas seni, kegiatan ini dipertontonkan secara gratis untuk pengunjung.

Selain itu juga, ada pertunjukkan paduan suara anak-anak sebuah sekolah swasta yang kegitananya diperuntukkan untuk mencari dana atau charity, entah charity untuk apa.

Pada pertunjukkan balet, mereka benar-benar melakukannya hanya sebagai hobi dan kesenangnan saja. Sedangkan yang untuk charity, mereka memang mencari dana. Mereka mengumpulkan uang dari pengunjung yang berkenan, tidak memaksa.

***

Berjalan di Ueno Park benar-benar menambah perenungan. Ketika Tokyo merupakan sebuah kota metropolitan dunia, yang termasuk kota padat dunia, bisa-bisanya membangun taman luas, yang mungkin jika daerah itu dijadikan lahan bisnis besar-besaran (misalnya, membangun perkantorang pencakar langit atau shopping center besar), kan menghasilkan devisa yang luar biasa bagi Tokyo.

Dokumentasi pribadi | Beberapa dinding untuk menempelkan sketsa Euno Park di jaman Edo
Dokumentasi pribadi | Beberapa dinding untuk menempelkan sketsa Euno Park di jaman Edo
Ueno Park ini, untuk masuk digratiskan 100%. Tetapi untuk masuk ke masing-masing Museum memang harus membayar, walau tidak mahal, sekitar 300 Yen sampai 620 Yen, sekitar 39.000 Rupiah sampai sekitar 80.000 Rupiah! Tidak mahal, kan? 

Padahal, barang-barang yang dipamerkan di semua Museum itu, tidak main-main! Barang-barang yang sangat berharga dan luar biasa!

Lalu, masuk ke Ueno Park Zoo pun harus membayar sekitar 600 Yen untuk dewasa dan 200 Yen untuk anak-anak, atau jika dirupuahkan hanya sekitar Rp. 25.000 untuk anak-anak sampai sekitar Rp. 80.000 rupiah untuk dewasa. Sama sekali tidak mahal, padahal Tokyo dikenal sebagai salah satu kota termahal di dunia!

Dokumentasi pribadi | Sebuah sekolah swasta dengan koor nya yang membuat merinding, untuk mencari dana
Dokumentasi pribadi | Sebuah sekolah swasta dengan koor nya yang membuat merinding, untuk mencari dana
Baru aku mengerti, ketika aku mengetahui konsepnya. Ya, Tokyo memang merupakan salah satu kota termahal di dunia. Tetapi itu untuk bisnis dan wisata. Tetapi untuk sebuah konsep pendidikan, sepertinya, Tokyo mengambil kebijakaan untuk membuat harga yang realistis. 

Sepertinya, konsep itu sangat membantu bagi anak-anak dan remaja untuk belajar. Walau harga tersebut disamakan dengan harga untuk wisatawan.

Tetapi pada akhirnya, dengan harga realistis untuk sebuah konsep pendidikan, Tokyo bahkan secara keseluruhan, Jepang sangat ingin anak-anak dan remaja bisa belajar lewat Ueno Park!

Dan bagi wisatawan, itu pun sangat menyenangkan! Jadi, jika kita berkeliling Museum dan kebun binatang di Ueno Park, kita tidak lebih membelanjakan 3600 Yen saja, atau sekitar 468.000 Rupiah saja!

***

Ueno Park memang luar biasa. Konsep sebuah taman dan tempat edukasi itu, memberikan dampak bagi Tokyo, salah satu kota termahal dunia.

Ueno Park memberikan sensasi tersendiri untuk bisa memberikan edukasi masyarakat sekitarnya, bahkan wisatawan manca Negara. Dan Ueno Park pun mempu menyemarakkan dunia lewat "paru-paru" kotaya dengan tamannya, dan tempat kebahaguiaan bagi pengunjung yang datang ke sana.

Sebelumnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun