Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kolaborasi Tradisional dengan Modern dalam Lentera Kertas Merah Raksasa

7 Agustus 2018   11:46 Diperbarui: 10 Agustus 2018   01:07 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lentera kertas merah raksasa ini sangat 'eye catching', menarik dan di 'pondasi gantung' nya, terdapat ukiran seekor naga/Dokumentasi pribadi

Gerbang Kaminarimon dengan lentera kertas merah raksasa/Dokumentasi pribadi
Gerbang Kaminarimon dengan lentera kertas merah raksasa/Dokumentasi pribadi
Gerbang Hozomon, perulangan dari Gerbang Kaminarimon untuk menuju Kuil Sensoji/Dokumentasi pribadi
Gerbang Hozomon, perulangan dari Gerbang Kaminarimon untuk menuju Kuil Sensoji/Dokumentasi pribadi

Kuil Sensoji, merupakan tujuan utama nya/Dokumentasi pribadi 
Kuil Sensoji, merupakan tujuan utama nya/Dokumentasi pribadi 

Jika sekedar melihat dari kejauhan, mungkin terlihat lentera itu justru menutupi jalan masuk. Tetapi jika kita benar2 berada di titik itu, justru kita akan terpengarah, betapa 'mulia' nya Gerbang Kaminarimon itu! Dengan lentera merahnya, semakin membuat gerbang ini patut menjadi icon Asakusa, bahkan icon Jepang!

Konsep 2 buah gerbang ini adalah sama. Tetapi memang lebih terkenal Gerbang Kaminarimon, karena gerbang ini merupakan satu2 nya pintu masuk. Untuk menuju Sensoji Temple.  Konsep Gerbang Hozomon merupakan gerbang utama, dan lentera kertas merah raksasa pun berada di gerbang ini juga. Dan yang paling menarik adalah bahwa lentera kertas merah raksasa ini merupakan hadiah dari Panasonic! Mengapa menarik?

Sebagai arsitek dan urban planner, aku melihatnya dari kaca mata antara arsitektural, tradisional dan modern. Ketika jaman sekarang Panasonic adalah sebuah perusahaan berpegang pada teknologi modern, bahkan semakin modern, mereka punya keinginan untuk membawa teknologi modern ini ke dalam dunia religious tradisional!

Ketika dimalam hari lampu2 kuning berpendar sampai ujung jalan Asakusa, teknologi itu membuat cahaya lentera kuning yang berbalut dengan kertas merah, menjadi sangat tradisional!

Bagaimana konsep modern berkolaborasi dengan tradisional, tentu mempunyai pemikiran2 tersendiri. 

Bagaimana Panasonic membawa teknologi modern ke dalam alam religious tradisional pun, merupakan pokok permasalahan .....

***

Sering kali jaman sekarang ini, banyak anak muda merasa 'ga level' untuk sebuah dunia tradisional, dimanapun itu. Mereka sengaja tidak mau mengerti dan mempelajari tentang dunia ini. Bahkan di Indonesia pun, masih banyak yang tidak peduli dengagn kota2 tua nya, sehingga kota2 tua menjadi rusak, bahkan dihancurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun