Jika sekedar melihat dari kejauhan, mungkin terlihat lentera itu justru menutupi jalan masuk. Tetapi jika kita benar2 berada di titik itu, justru kita akan terpengarah, betapa 'mulia' nya Gerbang Kaminarimon itu! Dengan lentera merahnya, semakin membuat gerbang ini patut menjadi icon Asakusa, bahkan icon Jepang!
Konsep 2 buah gerbang ini adalah sama. Tetapi memang lebih terkenal Gerbang Kaminarimon, karena gerbang ini merupakan satu2 nya pintu masuk. Untuk menuju Sensoji Temple.  Konsep Gerbang Hozomon merupakan gerbang utama, dan lentera kertas merah raksasa pun berada di gerbang ini juga. Dan yang paling menarik adalah bahwa lentera kertas merah raksasa ini merupakan hadiah dari Panasonic! Mengapa menarik?
Sebagai arsitek dan urban planner, aku melihatnya dari kaca mata antara arsitektural, tradisional dan modern. Ketika jaman sekarang Panasonic adalah sebuah perusahaan berpegang pada teknologi modern, bahkan semakin modern, mereka punya keinginan untuk membawa teknologi modern ini ke dalam dunia religious tradisional!
Ketika dimalam hari lampu2 kuning berpendar sampai ujung jalan Asakusa, teknologi itu membuat cahaya lentera kuning yang berbalut dengan kertas merah, menjadi sangat tradisional!
Bagaimana konsep modern berkolaborasi dengan tradisional, tentu mempunyai pemikiran2 tersendiri.Â
Bagaimana Panasonic membawa teknologi modern ke dalam alam religious tradisional pun, merupakan pokok permasalahan .....
***
Sering kali jaman sekarang ini, banyak anak muda merasa 'ga level' untuk sebuah dunia tradisional, dimanapun itu. Mereka sengaja tidak mau mengerti dan mempelajari tentang dunia ini. Bahkan di Indonesia pun, masih banyak yang tidak peduli dengagn kota2 tua nya, sehingga kota2 tua menjadi rusak, bahkan dihancurkan.