Lagi2 aku merinding ......Â
Penampilan berikutnya adalah dari Bp Didin, seorang insane pasca stroke, lumpuyh tubuh kanan, seperti aku. Beliau berumur 75 tahun, dan beliau menciptakan banyak alat music yang tidak biasa. Salah satunya adalah Gitar 66 dawai yang sudah mendapatkan MURI Dunia tahun 2014 lalu.
Dan kali ini, beliau membawa biolanya yang dirancang khusus untuk beliau. Dimana tangan kirinya yang sehat, memetik senar biolanya, dan seorang temannya menggeseknya! Sebuah duet yang luar biasa! Tidak mudah untuk berlatih!Â
Aku semakin merinding .....
 Bp Didin, seorang insane pasca stroke dengan lumpuh tubuh kanan seperti aku, memetik biolanya, dengan tangan kiri dan yang menggesek adalah temannya. Biola ini ditumpu dengan sebuah alat khusus untuk bisa memeang biola, tanpa tangan kanannya .....
***
Bagaimana penampilan berikutnya?
Pertunjukan sudah setengahnya. Semakin ramai, semakin meriah. Suka cita benar2 terasa. Bahkan Bp Wibowo dan Bp Alvin pun terlihat sumringah! Betapa bahagiannya aku! Konsepku tentang kepedulian disabilitas, sangat diterima dan didukung oleh Yayasan Agung Podomoro Land.
Sahabatku, seorang penyanyi dan pemusik jaman era tahun 1990-an, Genta yang bergabung dengan grub Garby, dan seorang yang sangat peduli dalam melayani orang2 yang membubutuhkan, ikut serta pada even ini.