Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Toilet Disabilitas di Jepang Memang Terdepan!

12 Juli 2018   14:53 Diperbarui: 13 Juli 2018   21:17 2513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada toilet disabled yang sebaik di Jepang. Sebagai negara teknologi, Jepang memang bisa menjadi "pemimpin" untuk sebuah patokan, bahwa toilet disabled Jepang sangat nyaman. Tombol-tombolnya mungkin sampai puluhan, dan tanpa beranjak dari kloset pun, kaum disabilitas mampu mengurus dirinya sendiri tanpa harus membebani orang lain .....

Aku pernah menulis khusus tentang toilet disabled untuk Singapore, dan ini belum semua di titik-titik kota. Hanya beberapa saja, salah satunya di beberapa mal di Orchard Road. Tetapi tidak di tempat yang lain.

Memang tidak murah untuk membangun kepedulian. Akan ada yang dikorbankan. Salah satunya tentang dana. Atau estetika.

Tetapi jika bicara tentang estetika, itu bisa dikamuflase dengan detil-detil yang menarik. Tetapi tentang dana, memang harus diniati untuk membangunnya. Karena misalnya, dengan membangun toilet yang nyaman seperti di Jepang, membutuhkan dana bisa ratusan juta, tetapi end-user-nya hanya segelintir saja. Sehingga, sangat dimengerti jika toilet disbled harus mengantre untuk menjadi toilet disabled yang benar-benar nyaman .....

Tetapi, kaum disabled adalah bagian dari warga dunia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama, sehingga mau tidak mau, kaum disabled pun berhak atas pelayanan yang sama dari pemerintah.

Kepedulian itu memang harus dari hati .....

By Christie Damayanti

Silahkan baca tulisanku di sini:
"Tolong Pedulikan Kami: Adakah yang Tahu dan Peduli dengan ‘Toilet Disabled?"

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun