Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Toilet Disabilitas di Jepang Memang Terdepan!

12 Juli 2018   14:53 Diperbarui: 13 Juli 2018   21:17 2513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belasan tombol, bahkan ada suara music, bagi yang membutuhkannya ..... Dokumentasi pribadi

www.pinterest.com
www.pinterest.com

Ini minimal kebutuhan luas ruang toilet disabled, untuk manuver-manuver kursi roda, dengan daun pintu geser/sliding, bukan pintu membuka ke luar apalagi ke dalam. Karena tidak mudah bagi pengguna kursi roda menjalankan maju atau mundur untuk membuka dan menutup pintu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Toilet biasanya dilengkapi dengan sandaran yang cukup nyaman untuk pengguna, tombol flush yang selalu berada di dinding supaya pengguna tidak sulit memutar tubuh ke belakang.

Di Jepang juga terdapat pilihan tombol untuk air panas, hangat dan dingin, keras atau pelan, dll. Dan selalu disediakan tisu lebih dari satu gulung.

Dekat kloset selalu terdapat wastafel kecil, supaya pengguna tidak harus cuci tangan di wastafel yang sebenarnya, melainkan bisa dilakukan di depan atau di dekat kloset

Belasan tombol, bahkan ada suara music, bagi yang membutuhkannya ..... Dokumentasi pribadi
Belasan tombol, bahkan ada suara music, bagi yang membutuhkannya ..... Dokumentasi pribadi

***

Kecuali di negara-negara besar yang ruang publiknya juga besar (termasuk Indonesia), mereka memilih ruang bayi atau toilet bayi berbeda dengan toilet disabled. Itu sah-sah saja. Tetapi yang penting, kebutuhan kaum disabilitas, termasuk bayi dan ibunya untuk menyusui, terpenuhi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jika ada ruang lebih besar, toilet disabled ditambah dengan ruang bayi, atau justru tempat tidur bagi disabled dewasa seperti ini:
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tempat bayi untuk ganti popok, yang dapat dilipat, serta closet bayi yang digendong ibunya. Dokumentasi pribadi
Tempat bayi untuk ganti popok, yang dapat dilipat, serta closet bayi yang digendong ibunya. Dokumentasi pribadi
Di negara-negara yang sungguh sudah dan sangat peduli kepada kaum disabilitas, fasilitas di dalam toilet disabled amat sangat terpenuhi.

Memang bervariasi luas ruangnya, tetapi fasilitas mininalnya harus benar-benar lengkap. Fasilitas minimal adalah kloset (sering kali khusus) yang full lengkap dengan tombol-tombolnya. Untuk air panas, air dingin. Lalu ada wastafel, juga dengan air panas dan dingin. Lengkap juga dengan pegangan stainless steel di hampir setiap titik ruangan. Dengan ruang sekitar 2m x 3m.

Jika ruang semakin besar, di dalamnya ada bidet. Dan ruang bayi. Ada tempat tidur bayi yang bisa dibuka dan tutup. Wastafel tambahan serta toilet khusus yang dirancang untuk bayi yang digendong oleh ibunya. Dan kesemuanya itu, lengkap dengan pegangan-pegangannya, serta tombol untuk air panas, hangat dan dingin. Dan semua konsep ini memakai energi listrik.

Selama aku sebagai bagian dari disabled dunia selama 8,5 tahun ini, aku merasakan kenyamanan yang terbaik adalah di toilet disabled di Jepang. Dengan tombol-tombol yang sangat meringankan untuk kami, serta fasilitas-fasilitas yang nyata dan sangat mengerti bagi kami, toilet disabled benar-benar memberikan makna hidup yang luar biasa untuk kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun