Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cari Apa Saja dan Belanja Murah di Pasar Trandisional "Ameyoko", Tokyo

2 Juli 2018   09:36 Diperbarui: 2 Juli 2018   09:42 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Ameyoko di lihat dari atas. Berada di bawah jalan laying kereta, shopping street bersejara sejak jaman Perang Dunia II

***

Sejak lama, mengapa aku tidak ingin travelling ke Jepang, ketika 2x aku kesana sewaktu aku muda dan 2x juga aku mrnrmukan kehidupan yang serba mahal. Aku ingat dulu, ketika aku ke Tokyo dan kota2 yang lain di Jepang, dan aku tidak bisa membeli apapun yang aku inginkan, karena mahal. Termasuk makanan ......

Aku pun tidak tahu, mengapa dulu tidak ada yang memberitahu bahwa sebenarnya walaupun Jepang memang merupakan salah satu Negara mahal di dunia, tetapi tidak segitu nya. Dulu, sungguh aku berpikir tidak akan travelling lagi ke Jepang, selain memang mahal juga karena bahasanya yang susah.

Ternyata, ketika anakku bermimpi untuk sekolah dan tinggal di Jepang dan mimpinya sungguh terjadi ketika April 2017 dia terbang ke Tokyo sendiri dalam usia yang asih sangat belia (17 tahun), dan meniti hidupnya disana, dan aku sudah berulang kali kesana untuk menjenguknya, ternyata aku tahu, konsep "Jepang adalah Negara mahal", terhapus JIKA kita tahu tempatnya untuk berbelanja ......

Ameyoko

Seturut dengan seringnya aku ke Tokyo untuk menjenguk anakku yang tinggal, bekerja dan kuliah disana, tidak salah jika aku mengeksplore di setiap sudut kota tentang berbagai hal yang menarik untuk aku tulis. Setiap hari jika aku disana, hanya sendirian aku naik turun kereta di semua titik yang menarik, dan mengeksplore kawasan itu.

Sebuah pasar semi tradisional, pusat perbelanjaan Ameyoko yang berada di sepanjang jalan dari Stasiun Ueno sampai Stasiun Okachimichi, sangat menarik minatku, termasuk menarik bagi warga disana dan wisatawan manca Negara.

www.jalan2kejepang.com
www.jalan2kejepang.com
Pasar Ameyoko yang padat, jika di musim2 libur atau weekend

Ameyoko sekarang menjadi salah satu tujuan wisata benaja, karena disini "semua ada dengan harga yang murah". Konsep inilah yang membuat wisatawan tertarik. Murah itu relative, tergantung kepada kualitasnya dan tergantung kepada "yang bisa menawar".

Hahaha ... jangan lupa, sebagian besar penjual disini tidak bisa berbahasa Inggris, lho!

Fashion, souvenir, makanan, perlatan dapur, consumer goord bahkan perhiasan pun ada! Dan jangan heran, jika di depan toko perhiasan, terdapat lapak ikan dan daging mentah, hihihi .....

Pasar Ameyoko bermula setelah Perang Dunia II, dimana saat itu disana terjadi krisis makanan. Lalu mulai bermunculan pasar gelap, untuk menjual bahan makanan, terutama permen dan gulan, yang istilah Jepang adalah "Ame".

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pintu masuk pasar Ameyoko, berseberangan dengagn Stasiun Okachimaci dari Ueno

Awalnya, kawasan itu di masa Perang Dunia II, merupakan pasar gelap yang menjula barang2 milik Amerika, yang bermarkas di Jepang. Dan sekarng, kawasan ini dinamakan Ameyoko.

Pasar ini memang sungguh bersejarah. Pemerintah ibukota Tokyo melestarikannya, dengan keadaan sesuai pada masa itu. Walau bangunan2nya sebagian besar sudah dipermodern, tetapi suasana masih seperti dulu (katanya).

Dari referensi yang aku baca, jutaan wisatawan dan warga sekitar selalu berada disana, untuk membeli kebutuhan hidup sehari2 atau hanya sekedar melihat2 saja.

Dokumentasi pribadMasuk berjejal2, belum tentu didalamnya, jika bukan hari libur ..... i
Dokumentasi pribadMasuk berjejal2, belum tentu didalamnya, jika bukan hari libur ..... i
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di sisi kiri adaah bangunan2 ruko modern dan di sisi kanan banguan2 yang menempel sebagai toko dibawah jalan laying kereta

Ameyoko terletak sangat strategis. Berada di jalur kereta yang dilewati oleh JR Yamanote Line. Jika langsung kesana, kita berhenti di Stasiun Okachimachi. Tetapi jika kita setelah berjalan2 di Ueno Park, kita tidak perlu naik kereta. 

Cukup berjalan kali, karena hanya 1 stasiun dari Stasiun Ueno ke Stasiun Okachimachi. Dan antara 2 stasiun itu pun, merupakan shopping street, apalagi jika kita berjalan di bawah jalur laying kereta.

Seperti di beberapa tempat di Jakarta, pasar Ameyoko ini berada di bawah jalan laying kereta. Salah satu konsepnya adalah memberikan "ruang yang tidak terpakai" untuk alternative kehidupan. Tentunya walau ruang ini ditempati oleh sebuah pasar, pemerintah Tokyo tidak serta merta "membuangnya". Bahkan kebersihan pasarpun sangat terjaga!

Bayangkan!

Walau deretan ikan2 laut yang fresh tau yang sudah dibekukan untuk dibuat sushi, atau daging2 merah segar atau yang dibekukan, serta sayur mayor dan buah2an, tidak tercium bau amis sama sekali. Dan penjualnya benar2 mejaga kebersihan dengan sama sekali tidak ada sampai, bahkan setitik air, padahal bahan2 mentah tersebut masih membutuhkan air!

20180416-151356-5b398be7bde57555b368e4e3.jpg
20180416-151356-5b398be7bde57555b368e4e3.jpg

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Oyster hidup dan berbagai macam bahan mentah dari laut segar dan dari flizer

Dan tidak ada kata jijik, jika kita mendapatkan tempat ini, padahal kita bisa langsung menawar baju atau tas di sebelahnya ......

Deretan toko2 adalah yang berada di bawah jalan layang kereta dan bangaunan2 ruko di seberangnya, sebagai shopping street Ameyoko. Dan didepan masing2 toko inilah lapak2 kaki lima yang biasanya disewa atau dipunyai oleh pedagang bahan2 mentah, atau kios2 souvenir serta makanan.

Pedestrian nya sebenarnya jalan umum kendaraan, pada awalnya. Tetapi ditutup sebagai fully pedestrian denga lebar sekitar 10 meter sampai 15 meter. Dan pedestrian itu sangat penuh, apalagi di hari2 libur.

Tetapi walaupun penuh sesak, aku pernah mencoba sedikit riset. Dengan aku berjalan berpegangan tangan dengan adikku untuk menawar barang, dan kursi rodaku dengan sebuah plastic bergantung di belakang, aku tinggal walau tetap dengan pengawsan mataku, cukup lama, tidak ada yang menggubrisnya!

Sangat wajar dan tidak heran, ketika Tokyo digolongkan sebagai kota teraman di dunia! Termasuk Negara Jepangnya, 

Makanan2 dari yang tradisional sampai internasional, betebaran disana. Mereka sibuk bersaing bukan dengan cara berteriak2 menjajakannya, tetapi bersaing dengan memberikan berbagai macam "fasilitas". Misalnya, untuk makanan seperti takoyaki, atau bakso oktopus. Jika hanya takoyaki dan tidak difasilitasi dengan beraneka alternative bumbu2nya, tidak akan terlalu menarik minat calon pembeli.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Takoyaki dengan berbagai macam bumbu dan topping abon ikan, gratis! Yummy!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Siapa yang tidak tertarik dengan makanan gorengan hangat2 dengan harga semurah ini? Bisa ditawar lagi, jika beli beberapa banyak.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

 Berbagai macam snack tradisional dan berbagai macam ikan asin. Produksi ikan Jepang, adalah salah satu yang terbaik di dunia!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Dokumentasi pribadi 

Berbagai macam sushi dengan harga dibawah 1000 Yen! Pastinya menggunakan ikan2 produksi local yang sebagi dan lezat!

 

*** 

Tetapi di beberapa lapak penjual takoyaki, berbagai fasilitas bumbu2 penyedap, berderetan bahkan ditambah dengan abon2 berbagai jenis ikan yang gratis, menambah cita rasanya. Dan pengunjung pun rela antri untuk mendapatkan nya, dengan harga hanya sekitar 600 Yen untuk 1 porsi berisi 6 buah. Dan, takoyaki di Ameyoko ini adalah yang terenak di dunia! Hihihi ..... 

Suasana pasar benar2 asik. Walau aku susah untuk bergerak di atas kursi roda, bahkan di beberapa titik aku hanya bisa melihat orang2 di batas perut (karena duduk di kursi roda adalah sebatas perut atau dada orang), rasa keingin-tahuanku terus memuncak, karena sungguh, barang2 yang dijual benar2 asik dan menarik, yang tidak aku jumpai di tempat yang lain!

 

Tertarik untuk melihat2 disana? HARUS lah ..... 

Sebelumnya : 

"Ginza", Kawasan Termewah di Dunia yang Mengalahkan Manhattan, Beverly Hills dan Champ Alyssee! 

Apa Beda "Car Free Day" di Akihabara dan di Ginza? 

Sekarang, Kemana Anak Muda "Jaman Now" Berlibur? Jepang Tujuan Utamanya! 

Ketika Jepang Menjadi Viral Karena "Vending Machine"nya..... 

"Akihabara" : Dunia Kartun, Animee, Manga dan Games Jepang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun