Walau deretan ikan2 laut yang fresh tau yang sudah dibekukan untuk dibuat sushi, atau daging2 merah segar atau yang dibekukan, serta sayur mayor dan buah2an, tidak tercium bau amis sama sekali. Dan penjualnya benar2 mejaga kebersihan dengan sama sekali tidak ada sampai, bahkan setitik air, padahal bahan2 mentah tersebut masih membutuhkan air!
Dan tidak ada kata jijik, jika kita mendapatkan tempat ini, padahal kita bisa langsung menawar baju atau tas di sebelahnya ......
Deretan toko2 adalah yang berada di bawah jalan layang kereta dan bangaunan2 ruko di seberangnya, sebagai shopping street Ameyoko. Dan didepan masing2 toko inilah lapak2 kaki lima yang biasanya disewa atau dipunyai oleh pedagang bahan2 mentah, atau kios2 souvenir serta makanan.
Pedestrian nya sebenarnya jalan umum kendaraan, pada awalnya. Tetapi ditutup sebagai fully pedestrian denga lebar sekitar 10 meter sampai 15 meter. Dan pedestrian itu sangat penuh, apalagi di hari2 libur.
Tetapi walaupun penuh sesak, aku pernah mencoba sedikit riset. Dengan aku berjalan berpegangan tangan dengan adikku untuk menawar barang, dan kursi rodaku dengan sebuah plastic bergantung di belakang, aku tinggal walau tetap dengan pengawsan mataku, cukup lama, tidak ada yang menggubrisnya!
Sangat wajar dan tidak heran, ketika Tokyo digolongkan sebagai kota teraman di dunia! Termasuk Negara Jepangnya,Â
Makanan2 dari yang tradisional sampai internasional, betebaran disana. Mereka sibuk bersaing bukan dengan cara berteriak2 menjajakannya, tetapi bersaing dengan memberikan berbagai macam "fasilitas". Misalnya, untuk makanan seperti takoyaki, atau bakso oktopus. Jika hanya takoyaki dan tidak difasilitasi dengan beraneka alternative bumbu2nya, tidak akan terlalu menarik minat calon pembeli.