Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Jepang Menjadi Viral Karena "Vending Machinenya"

22 Juni 2018   14:11 Diperbarui: 22 Juni 2018   14:21 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadiIsi) ulang karu Suica ku untuk tiet kereta dan bus, di semua pelosok Jepang

(Dokumentasi pribadiIsi) ulang karu Suica ku untuk tiet kereta dan bus, di semua pelosok Jepang
(Dokumentasi pribadiIsi) ulang karu Suica ku untuk tiet kereta dan bus, di semua pelosok Jepang
Vending Machine untuk memesan makanan di restoran 

Hampir di restoran2 terkenal pun (fastfood), untuk menghemat sumber daya manusianya, vending machine diletakan di entry restoran2 tersebut. Restoran fastfood di manapun, selalu ramai dikunjungi. Karena makanannya standard untuk perut masing2, cukup murah serta cepat. 

Ramainya orang mengantri di restoran2 fastfood di Jepang, membuat vanding machine "kelimpahan rejeki". Vending machine, tidak menerima hutang, kartu kredit atau complain. Vending machine hanya menerima uang cash dengan kembalian. Jadi jika ke Jepang, jika tidak siap dengan uang cash, jangan makan di restoran fastfood, ya. Cari restoran lain yang biasa dan mmbayar dengan kartu kredit.

Vending machine di restorang2 itu Cuma "menjual" tiketnya. Tiap tombol, ada gambar menunya. Kita tinggal memilih dan memasukkan uang kertas atau koin dan kita akan mendapatkan tiketnya. Setelah itu, tiket diserahkan oleh pelayan dan..... voila! Hanya beberapa menit, makanan siap diantar!

Ini vending machine di Restoran Ramen Ichiran Asakusa, tempat anakku Michelle bekerja sebagai pramusaji. Tiket (warna putih) seperti ini, sama dimanapun untuk pesanan makanan di restoran2. TEtapi di Ichiran, diberikan kertas kuning dengan tulisan untuk pemesanan tambahan, yang tidak terdapat di vending machine/Dokumentasi pribadi
Ini vending machine di Restoran Ramen Ichiran Asakusa, tempat anakku Michelle bekerja sebagai pramusaji. Tiket (warna putih) seperti ini, sama dimanapun untuk pesanan makanan di restoran2. TEtapi di Ichiran, diberikan kertas kuning dengan tulisan untuk pemesanan tambahan, yang tidak terdapat di vending machine/Dokumentasi pribadi

Misalkan, pesan mie ramen saja, tanpa daging (karena semua mie ramen, daging non-halal). Atau tambahan topping daun bawang atau jamur saja/Dokumentasi pribadi
Misalkan, pesan mie ramen saja, tanpa daging (karena semua mie ramen, daging non-halal). Atau tambahan topping daun bawang atau jamur saja/Dokumentasi pribadi

***

Selain makanan2 utama, mereka juga menjual makanan2 tambahan dengan cara yang sama, sehingga restoran fastfood tersebut tidak banyak mengeluarkan uang untuk membayar pelayan2 untuk mencatat makanan. Hanya mereka butuh pramusaji untuk mengantar makanan di meja2 penguntung. Dan itulah yang dikerjakan anakku sebagai pramusaji, di restoran Ramen Ichiran di Asakusa, Tokyo.

Dennis, anakku yang selalu mengurus makanan2 kami, jika kita bersanma kemanapun, termasuk /apalagi di Jepang. Karena harus "membaca" dengan huruf kanji (kira2 saja, hihihi ...)/Dokumentasi pribadi
Dennis, anakku yang selalu mengurus makanan2 kami, jika kita bersanma kemanapun, termasuk /apalagi di Jepang. Karena harus "membaca" dengan huruf kanji (kira2 saja, hihihi ...)/Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Vending Maching untuk minuman seduh panas atau dingin

Beda lagi, vending machine yang menjual minuman seduh, panas ataupun dingin. Ketika aku keliling Jepang, hanya ada beberapa vending machine, yang menjual minuman seduh panas atau dingin. Seperti di stasiun Funabashi Hoten, kawasan tempat apartemen anakku.

Vanding machine ini, terdapat di pintu masuk stasiun Funabashi Hoten. Yang dijual, berbagai muniman seduh, seperti kopi, coklat, jus buah2an dan berbagai rasa susu. Diseduh dengan air panas atau iar dingin dengan sedikit es batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun