Sepanjang mata memandang, aku tidak melihat bangunan2 tinggi disana, kecuali di sekitar stasiun Shimosa Nakayama. Dsekitar stasiun, terdapat shopping center 8 lantai dan beberapa bangunan setinggi itu. TEtapi berjalan lebih jauh lagi, tidak terlihat bangunan2 diatas 2 atau 3 lantai.
Jepang memang displin dengan semua pratiran, termasuk peratiran tata kota nya. Ketika mereka membangun konsep tata kota modern nya, dan di area2 tersebut adalah permukiman, tidak ada yang membandel untuk diijinkan sebagai tempat perdagngan, kecuali adanya fasilitas2 permukiman itu sendiri.
Jadi, kami berjalan menuju apartemen anakku di Funabshi Hoten, dengan santai di dunia realitas. Sepanjang jalan beraspal yang hanya cukup 2 mobil jika berpapasan. Â Dengan perumahan padat, tetapi mungil2. Sedikit berpapaan dengan warga disana, serta belum pernah bertemu dengan 'pelanggar peraturan'.
Sehingga, kehidupan yang sebenarnya tidak terganggu, seperti permukiman, per dagangan, edukasi tau yang lain. Semua sudah terkonsentrasi di sekitar stasiun.
Ini adalah jalan utama di Shimosa Nakayama.Tidak terlalu besar dan tidak terlalu ramai, tetapi tetap menjanjikan fasilitas2 lengkap untuk warga, serta fasilitas2 "ramah disabled". Pedestrian yang nyaman walau tidak terlalu besar, serta permukaan jalan yang rata, nyaman untuk kursi roda, dan tidak ada perbedaan level yang signifikan.
Â