Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan "Magis" Menuju Kuil Nakayama Hokekyo-ji

17 Juni 2018   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2018   20:39 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan setapak, perjalanan 'magis' menuju Kuil Nakayama Hokekyo-ji. Di musim semi dengan bunga Sakura, dimusim menuju musim panas dengan hijau daun pohon cherry serta dimalam hari dengan lampu2 yang seadanya serta bunyi jangkrik dan burung hantu .....

Suasana magis yang luar biasa, dan tidak bisa aku tuliskan dengan kata2 .....

***

Berjalan santai menelusuri jalan setapak menuju Kuil Nakayama Hokekyo-ji, suasana yang nyaman benar2 terasa. Di musim semi, dengan banyaknya pohon cherry disepanjang jalan setapak, pasti bunga2 Sakura bermekaran. Seprti yang terjadi ketika kami disana .....

Dunia magi situ trus menerus menghampiriku. Sungguh. Tidak bisa aku tuliskan, bagaimana suasana disana. Sangat berbeda, dan harus disaksikan sendiri, betapa luar biasanya pemandangan disana .....

Disisi kiriku ada sebah sekolah Kendo, sebuah sekolah eksklusif untuk penguasaan seni kuno 'dojo'.

Dokumentasi pribadi - Sekolah Kendo
Dokumentasi pribadi - Sekolah Kendo
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di sisi kanan kiri setelah sekolah Kendo pun, selalu terdapat bangunan2 cantik khas Jepang. Ini adalah sebuah kompleks Kuil Nakayama Hokekyo-ji. Dimana semua bangunan itu berfungsi untuk tempat tinggal para biksu dan staff pekerja, atau bangunan2 untuk pendidikan.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Atau juga terdapat bangunan mungil yang diperuntukkan sebagai caf kecil, untuk beristirahat para pengunjung, yang ingin berdoa di kuil Budha ini

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Aku merasakan berada di "dunia lain", berjalan perjalan di atas kursi roda, mengamati semuanya. Terlihat, kehidupan disana ang sangat tenang dan damai. Bahkan, kehidupan kucing2 liar pun difsilitasi oleh warga disana .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah semua bangunan yang berhubungan dengan kuil dan keagamaan, kami mulai masuk ke daerah permukiman penduduk sekeliling kuil. Rumah2 penduduk itu penuh dengan toko2 kecil yang sebagian besar menjual maanan dan sebagian lagi menjual barang2. 

Tetapi yang menarik disini adalah warga disana memberikan failitas yang luar biasa bagi kucing2 liar. Dengan cara memberikan air untuk minum, atau susu atau makanan di tempat2 tertentu untuk kucing2 liar tersebut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Ada seekor kucing berbulu 3 warna, yang sudah sangat terkenal idsana, di Kuil Nakayama Hokekyio-ji. Kucing itu hidup dengan sangat baik. Bejalan dari 1 rumah ke rumah lain. Kadang2 dia keluar dari kompleks kuil itu, dan kembali lagi jika dia lapar dan butuh disayang ..... 

Dia datang kesemua pengunjung dan kami pun dengan senang hati untuk memeluknya. Ada juga orang tua Jepang yang setia datang kesana, walau dia bukan penduduk sana. Cerita ini, aku tahu dari ankku yang tinggal, kuliah dan bekerja di Tokyo.

 

Orang tua Jepang itu, sepertinya bukan orang tua sembarangan. Kulihat sepertinya dia hanya orang tua 'gelandagan', dengan baju dan dandanan kucel, tetapi ketika aku melihat isi tasnya, bebagai barang elektronik mahal termasuk kamera, aku tahu bahwa dia bukan orang tua sembarangan ..... 

Mngkin dia seorang tua, yang berjalan kemanapun untuk memotret dan mnyayangi kucing. Kerna dia terlihat berlama2 hanya untuk mengelus dan memeluk kucing2 liar disana, termasuk si kucing liar berbulu 3 warna .....

Seorang tua yang memeluk seekor kucing liar. Saling mengisi, saling mencintai ..... | Dokumentasi pribadi
Seorang tua yang memeluk seekor kucing liar. Saling mengisi, saling mencintai ..... | Dokumentasi pribadi
   

Kuburan disana mungkin berbeda dengan dimanapun, Masing2 negara punya tatacara tentang kuburannya. Beberapa kali aku sempat tertarik dengan kuburan disana karena terluhat sangat "mahal!".

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Antar kavling, seoertinya tidak ada jarak, hanya sekedar 10 atau 20 cm saja. Lalu nisannya selalu dibangun dengan marmer atau granir, dengan tiang2 tinggi sekitar 80 cm sampai 100 cm, untuk tulisan2 kanji. Mungkin nama yang berada didalam sana.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sepertinya, khusus di kuil ini, didepan kuburan terdapat sebuah meja dari granit mahal. Balok granit itu sangat mahal! Dengan bangku2 marmer yang ditanam.

Diatas bongkahan granit itu, diukir dengan mesin, tulisan2 kanji, yang ada beberapa tulisan bisa terbaca oleh Michelle. Ternyata itu bukan nama2 dari yang meninggal. Tetapi tulisan tentang sesuatu. Sepertinya sebuah cerita atau puisi, entah tentang apa .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  

Seperti biasa, setiap kuil pasti mempunyai bilik kecil untuk beristirahat, sekalian untuk membasuh kaki dan tangan, sebelum masuk ke area persembahyangan. Begitu juga di kuil ini. Bahkan tempat ini justru lebih terpencil, sebelum memasuki area kuil yang sebenarnya ..... 

*** 

Perjalanan dari gerbangNio-Mon sampai ke area kuil meman g cukup jauh. Mungkin sekitar 1 km bahkan lebih. Tetapi walau jauh, dengan pemandangan erta suasana magis yang jauh dari bayanganku sebelumnya, membuat perjalanan ini justru inginnya lebih jauh. 

Ketika kita 'tersihir' dengan sebuat tempat dan suasana yang membuat kita terpana, tentu kita tidak akan melepaskan nya. Dan aku akan terus 'memburu' tentang apa dan bagaimana suasana itu bisa membuat aku semakin excited ..... 

Sebelumnya : 

Apakah "Ninja" Hanya Sebuah Mitos? 

"Gerbang Nio-Mon" Menuju Nakayama Hokekyo-ji Temple 

"Roh Shitamachi", Memenuhi Kehidupan Shibamata 

Dan "Bonsai Raksasa" itu Akan Terus Bertumbuh dan Berkembang Selama Dia Mau .... 

Wisata Religi "Shibamata Taishakuten Temple", yang Tersembunyi  

Permata Wisata Kota Tua Jepang Era Taisho di Shibamata 

"Mizumoto Koen" Kanamachi, Taman Terbesar di 23 Distrik  Tokyo 

"Kanamachi", Wisata Perumahan Mungil di Utara Tokyo 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun