By Christie Damayanti
Bahkan, sebagian besar masyarakat Tokyo pun mengenal Shibamata sebagai 'kota tua' dengan Kuil Shibamata Taishakuten, sebagai jantung kota.
Shibamata sendiri adalah sebuah kota atau lingkungan di ujung imur ibukota Toky, tidak jauh dari sungai Edogawa yang merupakan perbatasan alami antara Tokyo dan Perfektur Chiba. Keramaian dan hingar bingar ibukota Tokyo, sebagai salah satu daerah utama wisata Jepang, langsung terselimur jika Shibamata terblow-up dengan baik.
Memang, untuk menuju ke Shibamata harus berganti jalur kereta, dari Tokyo Metropolitan. Stasiun Shibamata adalah stasiun keeta di jalur Keisei Kanamachi, setelah berpindah dari JR Line dari Nishi Funabashi.
Seperti yang aku sudah tuliskan di beberapa artikel sebelumnya, Shibamata adalah tempat kelahiran seorang protogonis Tora-san, yang serial film nya sangat popular, dari tahun 1969 sampai tahun 1995. Dengan begitu cinta nya warga Shibamata kepada Tora, maka dibangunlah patung Tora dan saudara perempuannya, Sakura, dari perunggu, yang menyambut turis atau siapa paun yang berkunjung di pintu keluar Stasiun Shibamata.
Shibamata memang unik, seunik apa yang ada disana. Sebuah kota tua dengan kehidupan "lama", dan bangunan2 lama. Shibamata juga salah satu daerah yang disebut sebagai "tempat peninggalan sejati dari roh shitamachi".
Shitamachi sendiri adalah nama tradisional untuk daerah Tokyo termasuk saat ini yaitu Adachi, Arakawa, Chiyoda (sebagian), Ch, Edogawa, Kt, Sumida, dan penginapan Tait, daerah permukiman kalangan ekonomi rendah secara fisik, dari kota di sepanjang dan timur Sungai Sumida.
Shibamata saat ini terletak di dalam kota Tokyo, tetapi tepat di perbatasan dengan Chiba (di sisi lain sungai Edogawa). Pada periode Edo (1603-1868), kota ini bukan bagian dari Edo (nama lama untuk Tokyo), tetapi hanya ditambahkan setelah reformasi administrasi pada tahun 1932.
Dan 'roh shitamachi' ini dimaksudkan dengan kehidupan dari lingkungan budaya, kasta dan geografisnya. Dan Shibamata mnjadi kota yang terkenal karena serangkaian pembuatan film dari Tora-san disana.
Karena adanyanya Tora-san yang lahir di Shibamata, dan jalan utama sepnjang kota tua menuju ke Kuil Shibamata Taishakuten, menjadikan kota ini suasanya sangat magis. Begitu keluar dari stasiun Shibamata ini, kita akan disambut sebuah kota yang seakan "mati", karena terlihat sempit.
Suasana ketika kita keluar dari Stasiun Shibamata. Selama aku ke Tokyo beberapa kali dalam 1 tahun belakangan ini, aku belum melihat daerah yang sangat "tertutup", begitu keluar dari stasiun.
Kanan kiti dan depan stasiun, yang tertutup bangunan pribadi (sepertinya permukiman).
***
"Tertutup" disini adalah benar2 tertutup secara fisik. Keluar dari stasiun, di batasi oleh bangunan2 dan kita hanya melihat bangunan2 yang bukan bangunan umum, seperti yang terdapat dalam foto diatas. Sebelah kanan, kiri dan bagian depan stasiun, bukan bangunan umum, sehingga suasana itu seperti berada dalam 'roh shitamachi', roh keterbatasan dalam kehidupan perekomonian tingkat rendah .....
Aku, ditengah2 antara patung Tora-san (patung yang memakai topi) dan patung Sakura, saudara perempyan Tora-san.
Dokumentasi pribadi
Dari arah stasiun dengan patung perunggu ini, kita akan digiring ke kota tua, dengn lingkungan padat, sempit, tetapi bersih dan apik! Suasana nya memang benar2 unik!
Benar2 membuat aku terpana dan mengasah kemampuanku tentang menuliskan kata2 yang menerangkan suasana magis dan unik seperti ini .....
***
Jika dilihat dari peta dari Google Map, ternyata Shibamata pun merupakan permukiman padat, dari golongan menengah ke bawah di Japang.
Daerah Shibamata (daerah yang bergaris merah), penuh dengan rumah2 mungil, yang ternyata juga tidak semua bangunan dari jaman lama. Sebagian juga dari bangunan modern.
Dokumentasi pribadi
Suasana permukiman bernuansa modern, disekitar kota tua dan kuil Shibamata. Perumahan mungil modern atau apartemen 2 lantai, yang mendominasi permukiman di Shibamata.
Dokumentasi pribadi
Permukiman2 disekitar kota tua, dihubungkan dengn jalanan2 kecil seperti gang2, yang hanya bisa dimasuki motor. Hanya ada di beberapa gang, yang bisa dimasuki mobil.
Dokumentasi pribadi
Tetapi walaupun daerah ini cukup “tertutup”, pemerntah tetap memfasilitasi dengan sangat baik bagi warga nya. Di setiap derah pasti mempunyai papan arah dan map secara manual, dan sangat pasti menuju ke suatu tempat
***
Sepertinya, tidak akan ada habis2nya membahas tentang Shibamata. Karena, aku sangat excited tentang keunikkan daerah ini.
Sebuah daerah kota tua, penuh dengan tempat yang magis serta mempunyai 'jantung kota' sebagai sebuah kuil Budha, yang ditumbuhi dengan sebuah 'bonsai raksasa' dan mendapatkan beberapa penghargaan tsntang tata penghijaun kota .....
Sebelumnya :
Dan "Bonsai Raksasa" itu Akan Terus Bertumbuh dan Berkembang Selama Dia Mau ....
Wisata Religi "Shibamata Taishakuten Temple", yang Tersembunyi
Permata Wisata Kota Tua Jepang Era Taisho di Shibamata
"Mizumoto Koen" Kanamachi, Taman Terbesar di 23 Distrik Tokyo
"Kanamachi", Wisata Perumahan Mungil di Utara Tokyo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H