Karena adanyanya Tora-san yang lahir di Shibamata, dan jalan utama sepnjang kota tua menuju ke Kuil Shibamata Taishakuten, menjadikan kota ini suasanya sangat magis. Begitu keluar dari stasiun Shibamata ini, kita akan disambut sebuah kota yang seakan "mati", karena terlihat sempit.
Suasana ketika kita keluar dari Stasiun Shibamata. Selama aku ke Tokyo beberapa kali dalam 1 tahun belakangan ini, aku belum melihat daerah yang sangat "tertutup", begitu keluar dari stasiun.
Kanan kiti dan depan stasiun, yang tertutup bangunan pribadi (sepertinya permukiman).
***
"Tertutup" disini adalah benar2 tertutup secara fisik. Keluar dari stasiun, di batasi oleh bangunan2 dan kita hanya melihat bangunan2 yang bukan bangunan umum, seperti yang terdapat dalam foto diatas. Sebelah kanan, kiri dan bagian depan stasiun, bukan bangunan umum, sehingga suasana itu seperti berada dalam 'roh shitamachi', roh keterbatasan dalam kehidupan perekomonian tingkat rendah .....
              Aku, ditengah2 antara patung Tora-san (patung yang memakai topi) dan patung Sakura, saudara perempyan Tora-san.
Dokumentasi pribadi
Dari arah stasiun dengan patung perunggu ini, kita akan digiring ke kota tua, dengn lingkungan padat, sempit, tetapi bersih dan apik! Suasana nya memang benar2 unik!Â