Ketika pesanan kami, 3 boneka sesuai dengan karakter yang anakku suka, selesai, barulah anak muda itu mengangkat kepalanya dan tersenyum kepada kami.
Dengan jari2 tangannya yang lincah, dia juga memasukkan boneka2 pesanan anak2ku ke plastic, tetapi di urungkan ketika anak2ku mau langsung di gantungkan di tas mereka. Anak muda itu lebih sering tersenyum setelah semua selesai.
Aku terus mngamatinya. Aku terus tersenyum. Rasa simpati ku bertambah. Sebagai bagian dari disabilitas dunia, aku mampu merasakan sebuah energy positif yang terus bertumbuh, ketika lingkungan mengerti dan memahami kami. Karena pada kenyataannya, walau dari luar banyak orang akan berkata,
"Kamu hebat, Christie"
"Hebat sekali kamu, bisa buat boneka itu dengan cepat"
Atau pujian2 yang lain, sebenarnya itu tidak sebanding dengan apa yang terjadi di hati kami. Kadang, sebuah rasa "tidak mampu" atau "tidak berguna" karena kami cacat, sering menghampiri walau kami langsung menepisnya. Manusiawi sekali, jika kmi merasakan itu.
Tetapi hari itu, aku merasakan sensasi yang berbeda. Berada dengan seorang anak muda Jepang, di dunia yang berbeda dengan dunia ku, walau kami sama2 dalam dunia disabilitas, itu membuat kumpulan energy positif itu meledak2 untuk terus dituai, dan menjadi sebuah optimism di masa yang akan datang .....
Terima kasih  untuk si anak muda Jepang itu. Setelah 1 tahun ini pun, aku masih ingat dan mengenangmu. Dan aku menuliskan ini khusus untukmu .....
Berkat Tuhan akan terus besertamu, dan kita semua...
***
Catatan:Â Tulisan ini ku dedikasikan untuk teman dan sahabat2 disabilitas di seluruh dunia