Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiba-tiba Kursi Rodaku Berhenti di "Zebra Cross" Shinjuku

21 Mei 2018   10:50 Diperbarui: 21 Mei 2018   11:29 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=s1xviK4WGzM

Pagi2 aku keluar dari apartemen anakku di Funabashi Hoten. Berjalan ke Shinjuku naik kereta JR di Line Yamamote. Dan di Shinjuku, aku berputar2 keliling distrik. Memotert dan mengamati, itu bagian dari caraku memanfaatkan waktuku, sambil bersenang2, untuk menulis apa yang aku lihat dan apa yang rasakan.

Jam 10.00 pagi sampai sekitar jqm 14.00 siabg, aku pias berkeliling distrik ini. Dan aku berjalan menuju stasiun Shinjuku, serta menjadi makan siang di shoping center "Lumine 2", tepat di depan stasiun.

Aku tidak memperhatikan apapun, kecuali yang ada di depanku. Melihat2 sekelilingiku dan mrmotret keadaan dan kejadian yang sempat terlihat. Aku bahkan "lupa" makan dan minum jika aku sibuk dengan kesendirianku. Termasuk tidak memperhatikan kursi roda ajaibku, apaiah batere nya masih ada dan cukup untuk pulang, ataukah harus di charge?

Ketika aku mengikuti alur pedestrian yang akan menyeberang, melewati zebracross besar dan panjang, aku pun asik mengamati orang2 itu dari belakang.

Di jam sekian, sekitar jam 14.00 sore, yang banyak adalah anak2 muda atau beberapa turis ading. Sepertinua, anak2 muda itu baru pulang kuliah. Atau eksekutif2 muda, sibuk beriari2 bahkan banyak yang hampir "bertabrakkan" sesama pedestrian, hihihi .....

Mungkin mereka harus mengejar kereta, untuk meeting di suatu tempat. Aku janjian dengan rekan bisnis nya. Atau banyak kemungkinan2 yang lain.

Dan yang turis2 asing seperti aku, mereka sibuk membaca peta, baik dari "Google Map", atau peta yang pasti diberikan oleh petugas stasiun.

Mereka semua sibuk sendiri2. Pejalan kaki lokal itu, adalah "pejalan kaki jaman now", yang fully ber-gadget-ria. Bukan hanya jika mereka menunggu lampu hijau menyala untuk menyeberang saja, bahkan sambil berjalan pun jata nereka tidak lepas dari hp atau tablet mereka!

Ga salah jika mereka sering hampir bertabrakkan dengan sesama pejalan kaki. Bahkan, beberapa orang hampir menabrakku! Dan ujung2 nya mereka kaget, berhenti dan bolak balik mrminta maaf padaku dengan cara membungkukkan badannya dan berusaha untuk berbicara denganku, walau aku sama sekali tidak mengerti apa yang mereka katakana, karena dengan bahasa Jepang nya .....

Begitu lampu hijau menyala bagi pejalan kaki, kamipin bergerak maju. Dan aku mengikuti arus.

Tetapi, tiba2 ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun