Stasiun ini dipurar dan rirestorasi sesuai dengan keadaan awalnya. Dalam Perang Dunia II, stasiun ini Konsep bangunan lama dan klasik Eropapernah dibom dan atapnya diganti sementara, tetapi Jepang memang luar biasa!
Sebagai salah satu Negara yang sangat peduli tentang sejarah, stasiun Tokyo benar2 direstorasi sesuai dengan kejayaan banguana aslinya di awal tahun 1914.
Nahhh ...... ini yang aku cari tentang stasiun Tokyo : Stasiun Tokyo memang berkonsep "labirin!"
Apa itu labirin?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, labirin/la*bi*rin/n adalah 1 tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku dan simpang siur; 2 sesuatu yang sangat rumit dan berbelit-belit (tentang susunan, aturan, dan sebagainya). (Sumber : https://kbbi.web.id).
Coba lihat, bagaimana rumitnya stasiun ini. Bukan karena pintu keluarnya yang lebih dari 200 seperti di stasiun Shinjuku, tetapi krumitan yang lain. Bagian2 untuk menuju ke p0latform2 itu, terbagi menjadi 2 bagian : utara dan selatan.
Sehingga, jika kita mau berpindah ke bagian utara dari selatan, kita juga harus mengingat2, apakah tadi dari selatan atau dari utara?
Itu yang membuat rumit! Jika stasiun yang lain tidak di desain poros "utara0selatan" seperti ini, kita hanya berpindah seperti biasa, dengan mengikuti jalur2 keretanya ......