Dengan taxi
Dengan taxi? Waaa.. Jepang adalah 'negara mahal', dan naik taxi adalah hanya untuk 'orang kaya', juga untuk warga Jepang sendiri. Ditambal lagi, jia aku nekad naik taxi pun, kasihan yang mengangkat kursi rodaku, karena kursi rdaku beratnya sekitar 46 kg!
Jadi, taxi adalah alternative yang terakhir jia memang 'emergency'. Tetapi ini ada sedikit ulasan tentang taxi di Jepang, yang memang bisa menjadi alternative tranportasi, walau tidak direkomendasi.
Di Tokyo, tidak seperti banyak kota di Asia, taksi adalah alat transportasi praktis namun cukup mahal jika Anda melakukan perjalanan jauh.
Tarif dasar untuk 1.052 km pertama adalah 410 yen (dikali sekitar 123 Rupiah), maka akan dikenakan biaya 80 yen setiap 237 meter. Mahal banget, beberapa kali lipat dengan taxi di Jakarta, dan hati-hati, tarif malam mulai jam 11 malam. Karena tarifnya bisa berlipat ganda.
Namun, taksi sangat banyak dan kita tidak akan kesulitan menemukannya. Jumlah maksimal orang yang bisa naik adalah 4. Dan tidak semua taksi menerima kartu kredit, jadi kita harus memastikan dahulu sebelum kita membuka pintu taxi.
Catatan :
Jangan membuka atau menutup pintu taksi, karena otomatis langsung mengaktifkan argo!
Mengingat kompleksitas jalanan terutama di Tokyo, sebagian besar taksi kini dilengkapi dengan GPS. Tapi karena kebanyakan mereka tidak bisa berbahasa Inggris, mungkin ada baiknya menyiapkan catatan dengan tujuan yang tertulis di dalamnya. Untuk memesan taksi berbahasa Inggris, hubungi Nihon Kotsu.
Jika taxi yang di kota (ada titik-titiknya), mereka tidak bisa berbahasa Inggris, walau mereka berusaha untuk membantu kita.
Dengan bus