***
Pedestriannya selalu besar2 dengan konsep "bisa dinikmati oleh disabled, termasuk pengguna kursi roda, tongkat atau pengguna2 alat bantu yang lain". Dengan jarak antar bangunan sekitar 10 meter, yang 5 meternya adalah pedestrian di sisi kanan dan kiri. Jadi, hanya 5 meter untuk jalan kendaraan dan 5 meter untuk pedestrian. Dan semakin besar jarak bangunan, semakin nyaman lah fasilitas pedestrian bagi kaum disabilitas.
Streetscape serta jalur2 kuning khusus untuk disabilitas netra, benar2 diperhatikan. Tetapi berwarna kuning kinclong, walau selalu dimakan alam, sinar matahari dan pejalan kaki. Antara trotoar dengan jalan kendaraan pun sangat 'smooth'. Hanya berjarak maksimal 1 cm, membuat pengguna kursi roda dan tongkat, nyaman untuk bergerak. Dan warga kota yang sehaat pu selalu mengalah bagi kaum disabilitas, membuat aku benar2 merasa nyaman dan aman
Â
Lanjut dengan kota Funabashi nya.
Antara  stasiun Funabashi, diapit oleh dua pertokoan besar, yaitu Seibu, Shapo dan Tobu, 3 raksasa retail local Jepang yag terkenal sampai seluruh dunia. Bahkan sudah di'franchise' oleh beberapa kota dan negara. Seibu dan Shapo, berada di seberang jalan dari stasiun Funabashi, dan Tobu justu berada di atas stasiun Funabashi.
Â