Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Negara ''Antah Berantah'' dengan Bahasa dan Tulisan Cacingnya, Duniaku yang Baru

2 Januari 2018   13:54 Diperbarui: 2 Januari 2018   14:07 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.merdeka.com

Tidak terlalu ambil pusing dengan pilihannya, karena aku tahu bahwa dia akan memilih yang terbaik bagi hidupnya sebagai tanggung jawabnya sebagai anak, aku sendiri hanya mulai mempelajari tentang sebuah negara bernama Jepang, yang jika Tuhan berkenan, aku akan ikut menemaninya tinggal disana bersama anakku.

Jepang adalah sebuah negara kepulauan seperti Indonesia walau tidak sebesar negara kita. Terletak di Asia Timur dengan 6.800 --an pulau2 dengan 4 pulau terbesar adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu. Sebagian besar pulau adalah pegunungan dan gunung2 berapi dan yang tertinggi adalah Gunung Fuji. Ibukota nya adalah Tokyo, sebuah kota metropolitan dunia berpenduduk 30 juta orang. 

Dan keseluruan penduduk Jepang sekitar 128 juta orang, dan Jepang di clam sebagai  negara berperingkat ke-10 berpenduduk terbanyak di dunia! Dan itu membuat Jepang harus 'mengencangkan ikat pinggang' untuk tidak banyak melahirkan ......

Ketika aku banyak ngobrol dengan michelle pada liburan ku akhir tahun 2017 lalu di Japang, Michelle cerita tentang sebuah fenomena yang mungkin bisa mengejutkan. Bukan apa2 sih, tetapi bisa saja ini memberikan sebuah kesempatan besar bagi anak2 uda dunia untuk belajar dan sekolah sampai tinggal di Jepang.

Selama beberapa kali aku berlibur di Jepang, juga di beberapa negara maju bahwa pada kenyataannya dalam beberapa decade sekarang ini, justru di negara2 maju itu 'piramida penduduk' nya adalah terbalik. Dasar yang besar berada di atas dan yang terkecil berada di bawah.

Artinya adalah justru anak atau remaja negara2 itu, lebih sedikit dibandingkan orang2 tua nya. Bahkan di Amerika dimana aku sering berlibur kesana, jika kita berjalan2 di mall atau di taman bahkan ke Gereja, sebagian besar adalah orang2 tua. Jalan santai dan menyanyi syahdu di gereja.

Bagaimana anak2 dan cucu2nya? Entahlah, aku tidak tahu. Ada banyak sebab tentang itu dan itu tidak lepas dengan masyarakat modern. Bahwa anak2 muda jaman sekarang, termasuk Michelle yang sering curcol dengan ku, mereka tidak ingin punya ank cepat2 bahkan banyak yang bilng "tidak ingin punya anak!" Lalu, bagaimana dengan generasi penerusnya???

Aku sering melihat fenomena ini di Amerika dan Jepang. Eropa, mungkin sudah banyak yang tahu bahwa negara2 Eropa adalah negara tua di benua tua, jadi penduduknya tua2. Anak2 dan cucu2nya mungkin mereka hijrah ke negara2 'muda' dan modern, seperti Amerika dan Austrailia ......

Ah, entahlah ..... tetapi itu justru memicu keingintahuanku, mengapa sekarang atau beberapa tahun belakangan ini, Jepang khususnya, sedang banyak berpromosi bergelombang untuk promo tiket2 murah, hotel2 murah untuk menjangkau wisatawan2 dunia. Entah Jepang berpromosi di Eropa, Australia atau America, tetapi yang jelas terlihat adalah di Indonesia. Tiap tahun 3 sampai 5 kali, ada pameran wisata, khususnya ke Jepang.

Ada apa?

Hahaha ..... salah satu pikiran nakal yang ada di kepalaku adalah, Jepang sedang berusaha untuk mencari bukan hanya wisatawan saja, tetapi mencari pemuda pemudi internasional untuk mau bersekolah dan tinggal di Jepang. Mengapa? Ya ..... karena mereka membutuhkan 'penduduk' baru karena yang ada di Jepang (yang terlihat) adalah orang2 tua dan pemuda Jepang mungkin hijrah ke negara2 modren, seperti ke Amerika. Karena dari Jepang sangat gampang ke Amerika lewat Hawaii atau langsung ke Los Angeles.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun