Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pakaian Bekas Layak Pakai Pun Menjadi Berkat bagi Mereka

13 Desember 2017   10:35 Diperbarui: 13 Desember 2017   11:24 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan warga diatas sungai. Mencuci, dan sampah2 menggenang ...... (dokpri)

Tetapi jika hanya sekedar mengumpylkanpakaian2 bekas layak pakai, itu bisa dilakukan setiap saat. Mengumpulkan dan membawa serta menyalurkan. Bisa secara pribadi yang seperti aku dan keluargaku atau keluarga2 lainnya lakukan, bisa juga dikirimkan ke lembaga2 yang bisa menyalurkannya.

Bicara tentang "malu"

Malu? Mengapa malu? Selama kita tidak melakukan hal2 yang melanggar hokum atau tidak melakukan hal2 yang memang memakukan, mengapa malu jika kia mengumpulkan dan memberikan pakaian2 layak pakai kepada sesama?

Tidak ada yang memalukan, ketika kita dengan hati yang tulus untuk menyalurkan berkat bagi sesama. Dan tidak ada yang lebih memalukan, jika kita mau untuk terus berbagi dalam kepedulian .....

***

Kemarin, Hari Selasa tanggal 12 Desember 2017 lalu, sebagian pegawai APL sudah memberikan banyak berkat bagi sesama. Aku dan temanku dalam yayasan, bu Uke dan pak supir kantor, berkeliling dan mencari tempat yang bisa untuk memberikan berkat ini.

Memang, banyak sekali tempat2 yang harus kami datangi untuk berbagi berkat. Dan aku berjanji, aka nada lagi berkat2 dari teman2 semua untuk disalurkan. Di seluruh Jakarta, mugkin jutaan tempat yang bisa kai datangi. Tapi kami pn terbatas. Jadi, secara pribadi aku mengajak teman2 seluruh Indonesia untuk 'bergerak' dan mulai belajar untuk peduli. Tanpa harus mengeluarkan uang dan tenaga, berkat lewat pakaian bekas layak pakai pun, bisa menjadi berkat bagi sesama.

Kami menemukan 1 lingkungan kumuh, lewat gang kecil, di sisi salah satu anak Sungai Sekretaris. Dimana tempat atau lokasi ini merupaka DAS (Daerah Aliran Sungai). Sebuah lokasi yang sebenarnya harus nya merupakan daerah kosong. Dan antara sungai ke pemukiman, tidak sedekat itu. Minimal 1x lebar sungai. Pastinya lokasi ini akan selalu kebanjiran jia turun hujan.

Ok lah, aku tidak mau membahas itu. Tetapi dari tempat itu aku terus berpikir, apa yang bisa aku lakukan untuk mereka. Minimal hari itu, kami menyalurkan berkat2 bagi mereka yaitu pakaian2 bekas layak pakai.

Jalan setapak menyusuri anak Sungai ini, cukup sempit dengan permukaan yang tidak rata. Mungkin orang yang sehat, tidak terlalu berpikir tentang itu, tetapi tidak dengan aku!

Permukaan tanah yang tidak rata, beeklok2 dan naik turun, membuat aku susah berjalan ..... (dokpri)
Permukaan tanah yang tidak rata, beeklok2 dan naik turun, membuat aku susah berjalan ..... (dokpri)
Walau aku memang sangat peduli dengan banyak keadaan tentang mereka, aku pun tidak mau konyol jika aku jatuh, tergelincir atau terpelset dengan keadaanku dalam tubuh lumpuh. Tetpi dengan semangat, aku mampu melakukannya, digandeng oelh bu Uke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun