Mimpiku untuk Jakarta, Meluncurkan Buku "The Series: Jakarta Puzzle"

By Christie Damayanti

Excited? SANGAT !!!

Awalnya, sungguh aku gelisah ketika salah satu dosen dan staff Bu Nina Carina selaku Kepala Jurusan Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Tarumanagara itu, mba Tasya, mengirimkan foto2 ruangan besar (sekali) untuk tempat diadakannya Launching Buku "The Series : Jakarta Puzzle", buku ku ke-12 dan ke-13, tanggal 8 November 2017 kemarin, di Auditorium Fakultas Kedokteran di lantai 5.

Bagaimana tidak?

Selama 11 kali launching buku2ku, aku hanya memperkirakan kedatangan undangan paling hanya maksimal sekitar 50 orang saja. Tetapi karena seperti biasa, launching buku2ku selalu berusaha di mall, dimana bisa saja pengunjung mall tertarik untuk mengikuti launching itu, memang pada akhirnya, setiap launching buku2ku bisa sampai memenuhi kuota kursi2 yang aku sediakan, sampai 100 kursi.

Tetapi ini memang sangat berbeda. Ketika buku "Meneropong Jakarta dari Hati Nurani", yang dilaunching di Balaikota DKI Jakarta tanggal 23 juli 2017 lalu, dan sudah mendapat sambutan oleh Bp. Basuki T.Purnama dalam kata sambutan di buku ini, yang datang lebih dari 250 orang, dan bersama dengan pameran Filateli Kreatif "Jakarta dari Waktu ke Waktu",buku ke-2 dan ke-3 tentang Jakarta ini di launching di Universitas Tarumanagara, alamamaterku.

Konsep launching ini memang untuk memperkenalkan jajaran mahasiswa arsitektur dan duna akademik, untuk lebih mengenal Jakarta lewat pemikiran2ku yang mungkin kadang2 'nyeleneh'.

!60 mahasiwa arsitektur semester 7, dimana sedang membuat tugas perkotaan, dikerahkan untuk mendengarkan 'kuliah umum' dan diskusi tentang Jakarta. Mereka anak2 muda yang akan menjadi generasi muda penerus bangsa, khususnya generasi arsitek2 muda. Jika mereka salah memilih masa depan mereka, "generasi yang hiding" di Indonesia pun anak bertambah ......

Sisanya, ada banyak teman, sahabat, dosen2 serta wakil2 dari Smart City DKI Jakaarta yang datang untuk mengikuti kuliah umum dariku. Hihihi ..... bukannya aku merasa lebih hebat dari mereka, tetapi karena aku adalah "pengangguran" yang sempat memikirkan masalah Jakarta saja, aku bisa melakukan ini.

***

Persiapannya sendiri tidak terlalu membabi buta. Karena konsepnya adalah EDUKASI tentang Jakaarta, aku berpikir akan launching disuatu tempat khusus dan mengundang orang2 yang bisa dan mau peduli tentang Jakarta. Jangan di mall, kata sahabatku, Valentino. Sehingga, dipitiskan launching buku ini ada di dunia akademik.

Beberapa alternative universitas sudah aku list. Pertama pastinya Universitar Tarumanagara, almamaterku. Kedua, Ukrida temoat aku mengajar selama 10 tahun sebelum aku terserang stroke, dan mengajar 8 mata kuliah diFakultas Teknik Sipil. Dan yang ketiga, Uniersitas Esa Unggul, dimana aku mengenal sangat baik Ibu Dwei Motik dan juga ada FT arstekturnya. Dan setelah Untar merespon sejak pertengahan tahun ini melalui Bp Rudy Surya salah satu dosenku dulu, persiapan2 pun kami lakukan.

Meeting pertama dengan tim Dosen (termasuk dosenku dahulu, Bp Rudi Surya. Meeting kedua dengan Kajur Bu Nina Carina

Beberapa meeting memantapkan rencana even ini, menetapkan tanggal 8 November 2017 jam 9.30 sampai jam 12.00 adalah yang terbaik. Dan sejak taggal 7 November kemarin, excited ku ditambah dengan sedikit deg-degan, membuat aku semakin hampir tidak terkontrol.

Yah .... seminggu lalu aku baru saja selesai Pameran besar Filateli Kreatif "Peace and Fredom" di Central Park Mall. Belum selesai istirahatnya, karena aku yang mengurus semuanya dan ditambah sahabat2ku pada pemasangan dan pembongkarannya, aku harus memikirkan tentang launching ini. Sempat aku demam beberapa hari terakhir karena kecapekan .....

Tanggal 7 Novemver, aku membawa backdrop dan X-banner yang akan dipasang di ruangan, sore harinya. Ketika mobilku mogok di Casablanca, sungguh aku harus memutar otakku untuk besok bisa ke Untar dengan membawa 200 buah snak box!

Bingung? LUAR BIASA! Minta tolong siapa? Mogok di tengah jalan, ditenangh2 kemacetan ..... Tetapi malaikat Tuhan tiba2 datang untuk menawarkan bantuan.

Dan hari "H" pun tiba!

Dokumen FT Arsitektur Yang mengikuti launching buku dan kuliah umum serta bincang2 tentang Jakarta Puzzle

Aku dengan ibuku, berangkat jam 6.30 untuk mengambil 200 buah snack box pesananku, dengan mobilku yang sudah diperbaiki oleh montirku. Sambil membawa semuanya, kami sampai jam 8.00 pag di Untar dan langsung menuju lantai 5 Auditorium FK Untar. 

Bersama dengan Ibu Klara, seorang dosen muda, yang akan mnjadi moderator acara ini, aku dan ibu dan beberapa mahasiswanya, mengatur banyak hal. Terutama buku tamu, buku2 yang dipajang dan dijual serta 200 snack box yang akan dibagikan.

Aku  dan bu Klara pun harus sedikit 'pemanasan', untuk saling mengerti apa yang akan diomongkan untuk kuliah tentang Jakarta ini. Dan tidak terasa, tepat jam 9.30 acara dimulai.

Sudah ada Bp.Harto Tanuwijaya ST, MT, PhD, sebagai Dekan Fakultas Teknik dengan Ibu Nina Carina sebagai Ketua Jurusan Arsitektur, yang akan membuka even ini, dengan menandatagani Sampul Peringatan Launching. Karena acaranya cukup padat, acara pun segera dimulai.

Dokumentasi FT Arsitektur Penandatanganan Sampul Peringatan Launching Buku "The Series : Jakarta Puzzle"

  

Setelah kata2 sambutan, dimulailah moderator untuk menanyai2ku ......

Pada pembukaan, aku diminta bercerita sedikit mengapa aku menjadi seorang insane pasca stroke. Llu sedikit juga bercerita tentang kegiatan2ku sebagai arsitek sampai sekarang. Dan ketika pertanyaan2 itu sudah menjurus tentang Jakarta, aku pun semakin excited ......

Salah satu teman kuliahku yang ga pernah ketemu sejak lulus tahun 1992, Himaladin, dan Bp Rudy Surya, dosen ku dahulu

 *** 

Cerita tentang "kuliah umum" ku dalam launching buku ini, akan kuceritakan di artikel berikutnya. Tanya jawabpun berlanjt dengan rapih. Ada mahasiswa, dosen dan bhkan Smart City pun bertanya dan kontra dengan pernyataan2ku di buku ini.

Semakin menarik, ketika dari panggung aku bisa melihat banyak mahasiswa memang tertarik dengan kuliahku ini, dengan menatapku terus dan fikus konsentrasi, bahkan menjawab beberapa pertanyaan untuk mereka secara sambil lalu.

Tetapi juga terlihat beberapa mahasiswa itu tidak peduli yang kukatakan, sibuk dengan gadgetnya serta bercanda dengan teman2 sekelilingnya. Itu aku sangat mengerti, karena tidak semua orang tertarik bicara tentang Jakarta, terutama tentang masalah Jakarta, bukan?

Tetapi, semuanya ini sungguh membuat aku sangat bahagia. Aku bisa "masuk" kembali di dunia akademik. Dunia yang membesarkanku sampai sekarang, dan dunia yang membuat aku banyak bicara di depan generasi penerus sebagai dosen.

Dokumentasi FT Arsitektur "Tim sukses", dari FT Arsitekur, dosen2 ibuku dan sahabat2ku

Dan salah satu mimpiku adalah, meneruskan kuliahku sampai menjadi seorang Doktor, tentang perkotaan. Selalin memenuhi kinginan papa almarhum, aku pun sangat berminat tentang riset dan penelitian untuk semakin ikut serta untuk memperbaiki Jakarta ......

Akankah, mimpiku tercapai tentang Jakarta?

Akankah, aku mampu terus berbicara lewat artikel2 dan buku2ku untuk memberikan pmikiran2ku tengang Jakarta?

Semuanya sangat bergantung pada keterbukaan pemikiran dan kepedulian 'hati' semua masyarakat, untuk sadar bahwa Jakarta khususnya merupakan tempat tinggal kita, dan dimana kita ingin tempat tinggal kita lebih manusiawi ......

Dokumen FT arsitektur Untar Yang terlibat Launching Buku "The Series : Jakarta Puzzle"