Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyesuaikan Tempat Kerja Bukan Berarti Perombakan Basar-besaran

2 Juni 2017   13:38 Diperbarui: 2 Juni 2017   13:51 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi sebagai pekerja disabilitas, aku sangat tahu bahwa inilah yang maksimal diysahakan bagi perusahaan. Dengan fasilitas2 yang baik, walau pun karena aku bekerja di perusahaan umum, inilah yang aku bisa dapatkan.

Tidak mungkin jika perusahaan membuatkan semua fasilitas2 yang aku butuhkan 100%? Tidak adil bukan, bagi pekerja non-disabilitas?

Jika aku mau tetap bekerja di perusahaan umum, dengan keterbatasan2 yang ada dariku sebagai pekerja disabilitas, dan dari perusahaan tempat aku bekerja, dengan asling perngertia dan saling menghargai, selama 7,5 tahun ini, semuanya baik2 saja ……

Diskriminasi memang selalu ada. Tidak mungkin kan, jika kita hidup semuanya baik2 saja?

Yang jelas, aku tidak pernah mau peduli dengan diskriminasi dari orang2 yang memang yang tidak care dengan lingkungannya, asalkan aku tidak mengganggu mereka, bukan?

***

Bekerja, apalagi untuk penyandang disabilitas, merupakan bagian dari hidup. Kita bekerja adalah yang utama untuk mencari uang, untuk penghidupan. Dan bekerja harus dilakukan, apapun dan bagaimana pun bentuknya.

Dengagn keterbatasan2 yang ada, bekerja tetap bisa menghasilkan karya. Dengan kemampuan2 serta diskriminasi yang selalu mengikuti kita, khususnya bagi penyandang disabilitas, pun kita harus bisa berkarya, untuk sebuah tujuan mulia.

Tetapi, sejauh mana hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, itu tergantung bagi masing2 manusia. Baik sebagai masyarakat umum, atau sebagai penyan dang dsabilitas.

Yang pentung, lakukanlah yang terbaik bagi, minimal untuk diri sendiri, untuk keluarga, lingkungan, bahkan untuk negara yang pada akhirnya yang utama adalah untuk memuliakan Nama Tuhan ……

Sebelumnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun