Mimpinya mulai menjadi kenyataan ketika dia benar2 minta aku untuk melepasnya sekolah di Jepang! Tetapi ketika aku berkata bahwa, “Mama tidak punya uang banyak untuk kamu sekolah di Jepang”, pun kandas, karena jawabannya mengejutkanku!
“Ma, mama bayarin saja 3 bulanaku disana, setelah itu aku bisa kerja dan seolah sendiri!”
Astaga! Bagaimana hatiku tidak luluh? Walau aku memang benar2 tidak punya banyak uang karea aku harus juga memikirkan kakaknya yang membutuhkan dana besar juga dengan jurusan DKV nya yangbanyak membeli peralatan menggambar dan fotografi, aku tidak mungkin tidak membiayainya! Dengan tekadku untuk terus berusaha mewujudkan mimpi2 Michelle, berarti aku pun mampu mewujudkan mimpi2ku sendiri!
Yaitu aku mampu dan sellu ingin memberikan yang terbaik untuk anak2ku, termasuk membahagiakan, sesuai dengan apa yang aku mampu! Dan sekali lagi, Tuhan benar2 luar biasa, memampukan aku untuk ini semua!!!
Dari kelas 2 SMA, aku terus menemani Michelle untuk mencari pameran2 sekolah di luar negeri. Tujuannya hanya 1 : Jepang. Dan memang ternyata tidak banyak sekolah Jepang yang masuk di pameran2 di Jakarta. Mereka memilih hanya pameran di lingungannya (Jepang). Dan kami sering datang dan ikuti seminar2 sekolah di jepang di Kedutaan Jepang dan gedung2 yang berhubungan dengan Jepang, seperti Summitmas.
Untuk score bahasa Jepang, untuk kuliah S1 harus N2 atau N1 (seperti Toefl), sementara ini Michelle baru mampu bahasa Jepang dan Kanji nya N3, dan sudah lulus ujian nasional bahasa Jepang di Indonesia, awal tahun 2017 lalu.
Akhirnya, di sekolah bahasa Jepang yang dituju ada agen yang bis mengurus semua keperluan Michelle untuk sekolah disana. Dia adalah Hendra, seorang pemuda Indonesia yang sudah lama tinggal di Jepang dan bekerja dengan sekolah bahasa ini, untuk menjaring calon2 pelajar yang mau kuliah di Jepang. Dan terjalinlah pertemanan sampai 3 kali dia ke indonesia dan membawa kepala sekolah bahasa Jepang nya, dan bertemu dengan kami, sebelum michelle berangkat ……
Pertemanan kami dengan Jepang, lewat Hendra justru sebuah awal dari renana Tuhan. Tanpa kesulitan sama sekali, semua dimudahkan NYA! Bahkan keputusanku jelas dan tegas, bahwa “apapun yang terjadi, aku akan memberikan yang terbaik untuk Michelle, untuk sekolh dan tinggal di Jepang”.
Sehingga dalam nama Tuhan Yesus, aku mendaftar sekolah ini dalam 1 tahun untuk Michelle mendapatkan score N1 nya, dank arena nilai2 sekolah Michelle benar2 bagus, Hendra menjamin dia akan cepat mendapat beasiswa untuk kuliah disana! Dan Michelle pun membawa kebisaannya, dalam sebuah CV yang luar biasa ternyata!