Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Tahun Pertama Hidupnya Dia Tidak Bisa Mendengar, Umur 17 Tahun Merantau ke Jepang

27 April 2017   19:41 Diperbarui: 15 Januari 2018   10:42 1741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis aku dan Michelle, mirip kan? Ya … Michelle adalah belahan jiwaku

aadsmq-1-5a5c2223cf01b45c490553c2.jpg
aadsmq-1-5a5c2223cf01b45c490553c2.jpg
Hmmmmm ......., sebuah perjuangan untuk bisa meraih mimpi2nya, sangat aku hargai. Sebagai remaja, sepertinya Michelle tidak peduli dengan kehidupan remajanya. Bahkan setiap ada libur saja, atau weekend, dia tidak mau dengan teman2nya. Yang ada hanya dirumah, di kamarnya dan sibuk dengan iPad dan hp nya! Sangat tertutup dan keinginannya yang besar adalah belajar dan tinggal di Jepang!

Mimpinya mulai menjadi kenyataan ketika dia benar2 minta aku untuk melepasnya sekolah di Jepang! Tetapi ketika aku berkata bahwa, “Mama tidak punya uang banyak untuk kamu sekolah di Jepang”, pun kandas, karena jawabannya mengejutkanku!

“Ma, mama bayarin saja 3 bulanaku disana, setelah itu aku bisa kerja dan seolah sendiri!”

Astaga! Bagaimana hatiku tidak luluh? Walau aku memang benar2 tidak punya banyak uang karea aku harus juga memikirkan kakaknya yang membutuhkan dana besar juga dengan jurusan DKV nya yangbanyak membeli peralatan menggambar dan fotografi, aku tidak mungkin tidak membiayainya! Dengan tekadku untuk terus berusaha mewujudkan mimpi2 Michelle, berarti aku pun mampu mewujudkan mimpi2ku sendiri!

Yaitu aku mampu dan sellu ingin memberikan yang terbaik untuk anak2ku, termasuk membahagiakan, sesuai dengan apa yang aku mampu! Dan sekali lagi, Tuhan benar2 luar biasa, memampukan aku untuk ini semua!!!

Dari kelas 2 SMA,  aku terus menemani Michelle untuk mencari pameran2 sekolah di luar negeri. Tujuannya hanya 1 : Jepang. Dan memang ternyata tidak banyak sekolah Jepang yang masuk di pameran2 di Jakarta. Mereka memilih hanya pameran di lingungannya (Jepang). Dan kami sering datang dan ikuti seminar2 sekolah di jepang di Kedutaan Jepang dan gedung2 yang berhubungan dengan Jepang, seperti Summitmas.

2gwublz-5a5c226f16835f4343527192.jpg
2gwublz-5a5c226f16835f4343527192.jpg
Sampai akhirnya, aku dipertemukan oleh Tuhan, kepada sekolah di jepang. Memang baru sekolah bahasa Jepang, karena jika mau kuliah S1 disana, harus lancar bahasa Jepang termasuk kanji nya. Dan Michelle tidak tertarik kalau kuliah bahasa Inggris di Jepang. Katanya, “Ngapain bahasa Inggris kalau tinggal di jepang?”

Untuk score bahasa Jepang, untuk kuliah S1 harus N2 atau N1 (seperti Toefl), sementara ini Michelle baru mampu bahasa Jepang dan Kanji nya N3, dan sudah lulus ujian nasional bahasa Jepang di Indonesia, awal tahun 2017 lalu.

Akhirnya, di sekolah bahasa Jepang yang dituju ada agen yang bis mengurus semua keperluan Michelle untuk sekolah disana. Dia adalah Hendra, seorang pemuda Indonesia yang sudah lama tinggal di Jepang dan bekerja dengan sekolah bahasa ini, untuk menjaring calon2 pelajar yang mau kuliah di Jepang. Dan terjalinlah pertemanan sampai 3 kali dia ke indonesia dan membawa kepala sekolah bahasa Jepang nya, dan bertemu dengan kami, sebelum michelle berangkat ……

Pertemanan kami dengan Jepang, lewat Hendra justru sebuah awal dari renana Tuhan. Tanpa kesulitan sama sekali, semua dimudahkan NYA! Bahkan keputusanku jelas dan tegas, bahwa “apapun yang terjadi, aku akan memberikan yang terbaik untuk Michelle, untuk sekolh dan tinggal di Jepang”.

Sehingga dalam nama Tuhan Yesus, aku mendaftar sekolah ini dalam 1 tahun untuk Michelle mendapatkan score N1 nya, dank arena nilai2 sekolah Michelle benar2 bagus, Hendra menjamin dia akan cepat mendapat beasiswa untuk kuliah disana! Dan Michelle pun membawa kebisaannya, dalam sebuah CV yang luar biasa ternyata!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun