By Christie Damayanti
Dokumen pribadi
Si Niquita, kucing Himalayan, yang mengintip di atas meja makan, untuk ‘mencuri’ makanan kami …..
Sebelumnya :
Narsis dengan Kucing-Kucing Menggemaskan di “The Cat Cabin!”
Café The Cat Cabin, pastinya ada makanan, donk? Jadi, walau kami kesana memang bukan mencari makannya, tetapi lebih ingin bermain dengan kucing2 lucu dan menggemaskan disana, kami pun ingin menikmati makanan disana sambil ditemani mereka, si kucing2 lucu dan menggemakan itu!
Makanannya sendiri cukup lengkap, ada nasi, pasta, bahkan ada Nacos. Dengan berbagai minuman segar. Nama2 minumannya lucu2, seperti nama2 cantik kehiduan kucing. Dan sangat menarik untuk dicicipi!
Café itu hanya terdiri dari 1 meja makan untuk 6 kursi. Dengan desain cantik dan lucu dari kayu, cukup nyaman untuk makan dan santai ditemani belasan kucing dan dengan lagu2 ‘light-jazz’ yang romantic.
Aku hanya membayangkan, sebuah rumah kecil dengan belasan kucing dan belasan anjing, untuk tempat tinggalku dimasa2 tuaku, hihihi ….. music itu disana memang memanjakan otakku untuk terus bermimpi. Aku tidak membayangkan seseorang yang menemaniku nanti, tetapi bayangkan di otakku adalah kucing2 dan anjing2, seperti mimpi2ku seak kecil, yang belum tersalurkan …. Kan untuk hidp tuaku, setelah pensiun …..
Aku dan Michelle memesan pasta Fetuccini Carbonara, dan jus jeruk susu Kitty Punch, nama yang lucu, menerbitkan air liur untuk dicoba. Dan ternyata, pastinya bukan di atas piring biasa, tetapi di ….. dalam kotak makan plastik, seperti untuk bekal makanan!
">
Menu makan siang ku di The Cat Cabin …..
Hahaha ….. kupikir awalnya, hanya untuk ‘irit’ saja, tetapi bukan! Mengapa makanannya berada di kotak makan plastic?
Ternyata, karena si kucing2 lucu dan menggemaskan itu, berusaha untuk naik ke meja makan, dan berusaha untuk minta makanan langsung dari pirinng/kotak plastic!
">
Fetuccini Carbonara dengan tutup gelas cantik berbentuk kucing yang lucu …..
Makanya, jika gerombolan kucing2 itu naik berbarengan di atas meja, kita akan susah untuk menutupi makanan2 kita, sehingga jika dengan kotak plasitk, gampang sekali jika kita sudah kewalahan. Tinggal di tutup saja, biarkan kucing2 itu sibuk dengan kotak makanan karena mereka tidak bisa membukanya! Dan tidak lama, mereka bosan dan mereka turun dari atas meja ……
Makanan kita juga bisa cepat dibawa ke sofa2 yang terdapat disana. Ada 2 sofa panjang dan empuk dan bantal2 nyaman, 1 sofa kayu panjang, meja tatami, serta meja dan 2 kursi untuk ‘minum teh’. Kita mudah untuk berpindah2 jika ingin bermain dengan kucing2 itu …..
Sebuah konsep lucu dan menarik!
Bagaimana dengan minumnya?
Kalau pasta Fetuccini Carbonara yang kami pean, cukup enak. Lembut dan creamy banget, pas dengan selera kami! Minumnya sangat spesifik! Jus jeruk, dengan susu dan ‘ice-cube’ bernama Kitty Punch, dihidangkan dalam sebuah gelas bening. Yang menarik adalah tutupnya!
Tutup2 itu terbuat dari plastic biasa, tetapi pegangannya berwujud kucing2 berwrna warni ….. lucu! Warna jus jeruk dengan susu menjadi warna salem (orange keputihan) denan ice-cube, sangat menggiurkan! Dan ternyata kucing2 lucu dan menggemaskan itu pun, sangat tertarik dengan minuman kami!
Hahahaha ….. aduh, bagaimana kami bisa makan, jika mereka terus menggoda kami???
***
Pilihan makannya tidak banyak, memang. Menu nya menarik dengan gambar kucing dekoratif, vintage. Cover berwarna hijau kebiruan, dalamnya berwarna kuning vintage dengan beberapa gambar kucing dekoratif. Untukku sangat menarik, karena aku memang senang dengan kucing,juga suka dengan konsep vintage dan art/seni, termasuk dekoratif. Sehingga, untuk memilih menu pun bukan hanya memikirkan ‘apa yang mau aku makan’ saja, tetapi aku terus focus untuk meneliti gambar2 kucing berkonsep dekoratif itu …..
Makanan dan minumannya pun kupesan, dan tidak terlau lama sudah datang. Sambil kami menerima makanan, kucing2 itu yang awalnya masih di atas meja makan, kami turunkan, sebelum mereka sadar, bahwa makanan sudah datang …..
Menu di The Cat Cabin, lucu dengan konsep vintage dn dekoratif …..
Tetapi …..
Tidak lama kemudian, seekor kucing, eh …. dia Flavis si kucing local yang paling nakal, serta Niquita, si kucing Himalayan yang juga nakal dan lincah itu, naik ke kursi di ujung sana dan ujung yang lain, diam sejenak, matanya muncul di atas meja! Padahal dia cukup gemuk lho, tidak keberatan membawa tubuh gembulnya naik ke atas meja!
Niquita, si kucing Himalayan dan Flavis, si kucing local, yang mengintip dan mengendap2 yang ‘mencuri makanan kami …..
Hahahaha …… sepertinya dia tahu, kalau dia tiba2 loncat ke atas meja, pasti tamu akan kaget dan ‘mengusir’ dia. Jadi, dia pasang strategi dengan mengintip dahulu, beberapa menit, sampai kami mulai makan, dia tidak meloncat ke atas meja, tetapi ….. perlahan dia naik ke atas meja dengan menaikkan kaki depannya, sampai kaki belakangnya, seperti mengendap2 untuk berburuk tikus!
Aku hanya sempat memotret si Niquita, yang mengendap2 (bukan meloncat) ke atas meja, mendekatiku
Hahahahahaha …… sungguh! Lucu sekali!
Aku hanya sempat mem-foto matanya sebatas meja makan, tetapi tidak sempat memotret ketika Flavis mengendap2 naik ke atas meja, karena aku benar2 terpana tentang strateginya untuk meminta makanan2 kami ……
Michelle, anakku yang menurunkan Niquita, dari meja makan …. Hihihi, dia tidak memberontak koq …..
Aduh ….. sepertinya, 1 jam tidak cukup untuk bermain dan makan dengagn mereka, sehingga, ketika makan selesai dan petugas memberitahu kami bahwa 1 jam sudah selesai, bahkan sudah ditambah 15 menit bonus, aku tidak ragu untuk meminta tambahan waktu 1 jam kemudian …..
*mahal mahal deh, kepalang basah …. Hahahaha ….
Dan beberapa saat setelah makan, kami memesan makan snack yaitu Nachos dengan air teh dingin sebagai minumannya, untuk berdua dengan Michelle ……
Nachos dan teh dingin pesanan kedua kami, dan bola2 mainan, untuk kuberikan kepada kucing2 yang naik ke meja makan ……
">
Tuh … lihat saja! Si Flavis naik ke meja makan, “mengacak2” makananku, sementara kucing2 lain yang malas untuk naik meja, hanya keluyuran saja di sekitarnya, eh … kalau2 mereka ‘kecipratan’ makanan … hihihi …..
Dan si Niquita sibuk dengan es teh ku, mencoba menyedot dengang sedotanku, hihihi …..
***
Kucing2 itu, semuanya tertarik untuk meminta makannya dari kami, tetapi sejak awal petugas café mengatakan, bahwa kami tidak diperbolehkan untuk member makanan kepada kucing2 itu. Makanan mereka khusus dan tidak boleh memakan makanan manusia.
Tetapi, namanya juga kucing ….. memangnya mereka peduli dengan larangan itu? Hahahaha ….. ya, ga lah, yaou ……
Mereka tetap berusaha untuk mita makanan dari kami. Untuk kucing2 ramping, mereka berebut mengangkat kaki depannya, dan meminta makanan, atau berusaha naik ke meja makan. Tetapi kucing2 yang gemuk dan tambun, dengan malasnya, mereka hanya duduk tengadak kepada kami, sambil mengibas2kan ekornya …..
Aduh … aduh … mataku benar2 menikmati pemandangan2 itu. Kuvcing2 lucu dan menggemaskan itu mengerumuni kami, meminta makanan dari kami dan ….. tanpa suara!!! Hanya matanya yang memohon kami member makanan untuk mereka …..
Dimana kucing2 itu makan?
Ternyata, Café The Cat Cabin mempunyai pintu pendek khusus untuk kucing2 itu, menuju ‘ruang makan’ mereka. Masing2 kucing punya tempat makannya sendiri2. Sebuah tempat makan kucing atau anjing biasa (dulu aku punya belasan tempat makan seperti ini untuk 16 ekor anjing2ku dan 5 ekor kucing2ku), yang terdiri dari 2 mangkok dalam 1 tempat. Untuk makanan dan untuk minumannya.
Seekor kucing lucu, hendak masuk ke ‘ruang makan’ kucing, dan didalamnya, beberapa kucing yang lain sedang makan ……
Makanannya sepertinya memang khusus, berbentuk padat seperti snack, yang banyak terdapat di supermarket, sudah penuh dengan nutrisi, yang harganya cukup mahal. Dan minumannya ada yang air biasa atau susu.
Bukan seperti jaman aku dengan anjing2 dan kucing2. Belum ada makanan padat khusus dan makanan mereka adalah makanan kami (manusia), tetapi tidak memakai garam, supaya bulunya tidak rontok …..
Ya, konsep makanan padat itu memang sudah termasuk nutrisi yang dibutuhkan kucing2 itu, juga supaya kucing2 itu tidak membasahi bulu2nya yang lembut, panjang dan cantik itu, dengan memakan makanan cair atau makanan lembek. Akan sangat susah untuk merawatnya.
Ah ….. kucing2 itu memang kucu2 dan menggemaskan ……
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H