Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Padang Pasir Berumput, Deretan Palem, Pegunungan dan Langit Biru di 'Palm Spring'

30 Maret 2017   14:13 Diperbarui: 30 Maret 2017   23:00 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
okumentasi pribadi Disetiap titik kota, pasti ada pohon palem …..

">

Mungkin nama kota Palm Spring, agak terdengar janggal bagi wisatawan di Amerika. Pertama kali aku mendengar nama kota ini belasan tahun lalu, aku bingung.  

“Palm Spring? Dimana itu?”, pikirku.

“Palm Spring”, seakan merupakan sebuah kota di padang pasir, dessert, jauh disana, negara ntah berantah! Seakan dimataku, Pal Spring merupakan kota yang ditumbuhi oleh jutaan pohon palm berjenis2, dan merupakan sebuah kota ‘oase’. Itu yang aku pikirkan, sewaktu aku mendengar nama kota tersebut.

Tetapi ternyata kota Palm Spring, terdapat di Amerika, tidak jauh dari Los Angeles sekitar 200 km, lebih dekat lagi dari San Bernardino atau Riverside, bahkan masih di dalam Riverside County, masih berada dalam negara bagian California. Memang sudah ‘terpinggir’ dari California, bergerak ke negara bagian Nevada, yang memang disekeliling kota Pal Spring meruakan padang pasir, berlatar belakang pegunungan Rocky Mountain …..

">

Palm Spring sendiri berada dalam sebuah lembah padang pasir, disebut Coachella Valley, dan merupakan kota terbesar di daerah tersebut. Karena cukup strategis untuk berwisata, kota Palm Spring nyaman untuk bersepeda, hiking (Rocky Mountain), menunggang kuda bahkan hanya sekedar berjalan2 menikmati lingkungan.

">

">

Secara arsitektural, Palm Spring memang mempunyai bangunan2 cantik berdesain gaya ‘padang pasir’, bercampur dengan gaya arsitektural dari abad pertengahan modern.

Secara sejarah, Palm Spring terjadi dari beberapa unsur kehidupan, yaitu kehidupan ‘native American’, yaitu bangsa Indian, karena berdekatan dengan negara bagian Nevada, yang menjadi koloni kaum Indian. Juga ‘Mexican explorers’, dimana California memang berbatasan dengan negara Mexico, dimana migrasi warga Mexico cukup banyak, bahkan lebih banyak lagi dengan imigrai illegal.

Kemudian juga, unsur kehidupan yang lain adalah ‘early Spanish explorers’. Seperti yang kita tahu, Amerika pernah berada di jaman kependudukan bangsa Spayol, sehingga kota2 yang pernah diduduki oleh bangsa Spanyol, akan mempunyai ciri khas bangsa tersebut, tertama peninggalan2nya.

Kota ini sebenarnya tidak besar, hanya sekitar 240 km2, tetapi karena posisinya yang strategis serta lingkungannya yang asri dan agak ‘aneh’, menjadikan kota Palm Spring diberkati dengan banyak resort untuk wisatawan, yang akhirnya membuat kota ini sebagian besar penghasilannya lewat pariwisata. Baik hotel2 besar maupn kecil sampai puluhan berjejer di sepanjang jalan, dan yang berhubungan dengan kepariwisataannya, seperti café, restoran, atau program2 yang berkenaan dengan itu.

">

">

***

2x aku ke Palm Spring, tahun 1994 dan tahun 2016 lalu. Pemandangannya memang luar biasa eksotis! Berada di sebuah negara bagian yang paling terkenal di California, dikelilingi oleh padang pasir dan latar belakan Rocky Mountain serta tumbuh berbagai jenis pohon palem, ratusan bahkan mungkin ribuan jumlahnya, serta langit biru cerah ceria, membuat kota ini benar2 cantik!

Tidak lepas kamera dari tanganku, ingin sekali aku memotret semuanya, tiap posisi aku potret karena pemandangan yang begiu eksotis!

">

">

Ketika kami menginap dimsebuah hotel transit, tidak begitu besar, dimanajemen kan oleh Marriot, dengan bangunan beberapa lantai saja, dan fasilitas2 cantik, ternyata latar belakang Rocky Mountain ini serta puluhan pohon palem, dan langit biru cerah ceria, benaar2 dramatis! Sungguh!

Alamnya sangat bersahabat, dalam musim dingin, ternyata iklim nya sangat sejuk dan nyaman untuk sekedar berwisata bersama keluarga dan sahabat2 kita.

">

">

***

Berdekatan dengan kota Palm Spring, Cathedral City, sangat terkenal sebagai ‘kota pensiun’ atau retired city’. Dimana karena koa ini memang sangat nyaman bagi orang2 yang pensiun, santai dan cantik. Dan kenyataannya memang kota ini sebagian besar warganya adalah orang2 tua. Berjalan2 santai saling bergandeng tangan, sementara anak2nya yang muda, mereka kekur dari Pal Spring untuk menuju ke Los Angeles, Las Vegas bahkan ke San Francisco.

">

">

***

Jadi, Cathedral City yang ditinggal sebagian besar orang2 tua yang sudah pensiun, menjadikan kota Palm Spring sebagai fasilitas ota yang lengkap, sebagai kota tempat pemenuhan kehidupan bagi warga Cathedral City.

Tetapi walau sebagin besar warganya adalah orang2 tua dan sudah pensiun, kehidupan bisnis di kota ini tetap berjalan dengan baik, lewat bisnis pariwisatanya. Business Centre nya pun tetap maju. Bensin, ada di hampir setiap hook jalan, dengan merk yang berbeda2, menandakan bisnis bensin disana sangat mulus, dengan  harga per-gallon sekitar US$2,50 sampai US$3.00.

Mungkin, belsan jenis pohon palem yang tersebar disepanjang dan sampai pelosok kota, yang membuat kota ini memang layak disebut kota “pohon palem”. Konsep dasar sebuah kota dipesisir pantai, dengan pohon2 palem, ternyata tidak sesuai dengan Palm Spring dan Cathedral City. Mengapa?

Ya ….. karena Palm Spring tidak berada dekat dengan pantai, melainkan berjarak sekitar 200 km kea rah Los Angeles. Jika kita membahas kota Los Angeles dengan juga mempunyai berjenis2 pohon palm seperti di kota ini, tetapi dari kasat mata yang kulihat adalah, ternyata kota Palm Spring mempunyai jauh lebih banyak pohon palrm.

Pengamatan dan sedikit analisa yang aku lekukan, mengapa Palm Spring lebih banyak pohon palem disbanding Los Angeles bahkan San Diego adalah, kota PalmSpring hanya mempunyai luas lahan sekitar 240 km2, penduduknya sedikit serta sebagian besar adalah orang2 tua ‘retired’, membuat kota ini tidak ingin membangun banyak, yang bisa saja pohon2 palem disana semakin subur karwna tetap ada, tidak ditebang dan pemeliharaan kotanya semakin baik.

">

">

Bahkan disetiap panjang jalan, entah pohon2 palem itu ditanam khusus atau tumbuh natural, pohon2 tersebut sungguh terlihat ‘bahagia’, dan tumbuh dengan sangat baik! Karena berbeda dengagn pohon2 palem di Los Angeles atau San Diego, disepanjang jalan, yang tidak terlalu memungkinkan untuk dapat serapi di Palm Spring.

Jadi, ketika kota di Hawaii, koloni gugus kepulauan Hawaii merupakan :dunia pohon palm” yang sangat terkenal di dunia, maka Palm Spring, merupakan kota  indah dan dramatis dengan gugusan ribuan pohon palm di setitik dataran Amerika ujung California yang berdekatan dengan Nevada …..

">

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun