Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Walau Tua, Trem San Francisco Mampu Menanjak dalam Kemiringan 45 Derajat!

16 Maret 2017   16:10 Diperbarui: 16 Maret 2017   16:17 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena trem mempunyai jalur2 tertentu dengan rel2 seperti rel kereta listrik. Ketika ada persimpangan seperti perempatan, saling-silang rel trem, kadang2 membuat sibuk bagi beberapa mobil pribadi yang tidak disiplin. Jika di perempatan jalan kota, tidak memakai lampu lalu lintas, bisa jadi antar trem pun dapat bertabrakan, apalagi jika mobil2 pribadi saling tidak mau mengalah!

Tetapi pada kenyataannya tidak demikian!

Walau banyak perempatan kota San Francisco tidak memakai lampu lalu lintas, ketika aku amati, mereka (baik trem atau mobil pribadi) benar2 disiplin, untuk selalu berhati2, dengan berhenti dahulu di ujung perempatan, walau terlihat lengang, dan berjalan perlahan jika memang tidak berbahaya …..

Dokumen pribadi || Ketika sampai malam aku berkeliling dengan trem, berdesak2an dengan penduduk local. Jika trem khusus wisatawan, tidak akan desak2an
Dokumen pribadi || Ketika sampai malam aku berkeliling dengan trem, berdesak2an dengan penduduk local. Jika trem khusus wisatawan, tidak akan desak2an
…..

Trem San Francisco ini digagas oleh seorang insinyur asal Inggris, Andrew Smith  Hallidie. Berkapasitas terbesar sekitar 40 orang, membuat kami pun sering bergantungan di sisi luar trem ini, seperti di Jakarta ….. hihihi …..

Ada 3 route untuk husus trem bagi wisatawan, yaitu dari jalan Powell menuju daerah Hyde Powell, lalu berlanjut menuju daerah Mason, kemudian berlanjut lagi ke daerah Van Ness. Diantara ke-3 daerah tuuan ini, yang paling bnyak peminatnya adalah yang menuju Union Square (pusat kota, di downtown San Francisco) serta ke dermaga di Fisherman’s Wharf (dengan Pier 39 –nya), juga menuju Jalan berkelok3 Lombard Street.

Trem jama itu, terbagi 2 kereta : yang tertutup dan yang terbuka, seperti kereta api || www.cablecarmuseum.com
Trem jama itu, terbagi 2 kereta : yang tertutup dan yang terbuka, seperti kereta api || www.cablecarmuseum.com
Antrian untuk naik trem San Francisco memang panjang. Tetapi kami sangat menikmatinya! Bukan hanya ini adalah pengalaman di negeri orng saja, tetapi juga bisa mengamati dan mempelajari sebuah ‘kebudayaan’ barat, yang tetap memilih mendarai kendaraan umum ‘tua’.

Sebuah kenyataan, bahwa mereka tetap mempertahankan kendaraan tua dan melestarikannya, walau banyak sekali konsep2 kendaraan modern yang bisa dipakai untuk kota San Francisco. Dan selain melestarikannya, mereka pun memeliharanya dengan sagnat baik!

Dan juga, ini merupakan sebuah pengalaman yang sungguh luar biasa, berlari2 mengenjar trem, hanya untuk sekedar berfoto di atas trem sambil menikmati kehidupan local di kota cantik, San Francisco ……

Sebelumnya :

Di Ujung Utara Teluk San Francisco …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun