Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Prosesi Makan Siang di 'Rumah Emak' Sebuah Solusi untuk Memperbaiki Keluarga

10 Maret 2017   10:43 Diperbarui: 10 Maret 2017   20:00 1403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep ‘potluck’ memang ok banget! Tanpa perlu keluar uang, masing2 anggota atau yang care, akan membawa makanan2 yang dimasak sendiri atau dibeli dengan dana seadanya, tanpa berpikir banyak hal, tidak melihat makanan mahal atau murah. Semuanya untuk kebersamaan …..

***

Setelah sharing dan diskusi, jam 11 lebih mereka memulai persiapan prosesi makan siang. Kupikir, hanya sekedar diletakkan ke piring2 kosong dan langsung kami makan bersama. Tetapi ternyata tidak demikian ……

Awalnya mereka membuka lipatan2 daun pisang lebar. Pertama kali, aku bingung, prosesi makan siang seperti apa? Daun pisang itu di bersihkan sampai mengkilap. Lalu di susun 3 daun yang terbaik, sedikit bertumpuk, seperti alas piring, dan setelah itu aku baru mengerti!

Bahwa daun2 pisang itu adalah sebagai alas piring besar, dan makanan2nya disusun diatas daun pisang tersebut. Bukan disusun diatas piring2!

Hmmmm …… menarik!

Yang membawa nasi, membuka termos nasinya dan nasi2 tersebut disusun di sepanjang daun pisang tersebut dengan menghitung jumlah orang yang akan makan siang bersama, karena beberapa diantaranya arus pulang untuk menjemput buah hatinya dari sekolah.

Lalu, kami makan bersama, mengelilingi meja makan, sambil berdiri atau duduk, mengambil nasi dan lauk pauk, bersama2, bercerita, saling memuji makanan2nya dan gotong royong menghabiskan nya bersama ….. sangat nikmat, dengan tanpa sendok, mencolek2 sambal, dan kepedasan ….. hahaha ….. sungguh, RUMAH EMAK sangat menginspirasi ……

Ini yang membuat aku semakin bersyukur, ada sebuah komunitas seperti ini, yang memberikan tempat dan berkegiatan yang positif, dan justru membantu perempuan2 yang benar2 membutuhkan. Dimana juga justru RUMAH EMAK mengajarkan kedisiplinan serta tanggung jawab untuk keluarga.

Lebih baik tidak ikut makan daripada harus tidak menjemput anak2 mereka dari sekolah! Bukan banyak komunitas2 yang justru perempuan2 menjadi semakin egois untuk terus hanya bersama dengan teman2nya dan meninggalkan kewajiban2nya untuk berkumpulbersama keluarga.

Karena konsep RUMAH EMAK adalah untuk memberikan kegiatan positif bagi perempuan2, dan tidak meninggalkan kewajibannya sebagai istri dan ibu dalam keluarga …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun