By Christie Damayanti
Dokumen pribadi
Pintu samping Hotel del Coronado, San Diego …..
Apa yang menarik bagiku di Hotel del Coronado, yang notebene berhantu itu?
Tentu untukku, sebuah bangunan adalah yang sangat menarik dimataku, beserta lingungannya! Apalagi bangunan tua dan klasik, yang pastinya menyimpan banyak ‘harta karun’ bagi dunia arsitektur.
Nama ‘CORONADO’, cukup asing bagiku, waktu aku pertama kali kesana, dan bagi banyak wisatawan Indonesia pasti tidak mengenal nama ini, apalagi hotelnya. Tetapi beruntung ketika tahun 1994, adikku yang sedang belajar S2 di USC di Los Angeles, membawaku kesana untuk berwisata dan sejak saat itu aku sangat tertarik tentang Hotel del Coronado, yang memang sangat menarik, kental dengan nuansa klaikalnya …..
***
2x aku kesana, aku tidak merasakan perbedaannya. Justru yang kedua kalinya Desember 2016, aku benar2 memperhatikan detail2 bangunan itu yang kuamati. Hotel del Coronado itu, berwarna putih tulang. Benar2 putih bersih dan benar2 bersih sampai di titik terbawah! Berarti, karyawan2 disana benar2 menjaga image hotel ini, untuk wisata Coronado.
Hotel ini memang hotel mahal, dan banyak orang2 penting kesana, untuk menikmati pantai Coronado yang indah serta menikmati suasana liburan di titik fasilitas2 hotel tersebut. Tentu juga, beberapa wisatawan kaya, ingin menikmati suasana berhantu dengan aura mistis pembunuhan (atau bunuh diri) Kate Morgan.
Dinding hotel ini secara visual dari luar saja, walau berwarna putih tulang, yang di duco (di cat), tetapi penampilan struktur dinsing kayunya kental terasa. Termasuk bilah2 papan kayu, terasa seperti berada di sebuah rumah besar tua, klasik dan menyimpan gudang misteri!
Coba lihat, dinding kayu berwarna putih hotel ini. Struktur dan desain dinding nya sangat terasa, cantik! Walau hanya sekedar ‘dari kayu’, tetapi sangat artistic! Bangunan utama hotel, dengan villa2 cantik, penunjng penginapan berbintang 5 ……
Kami memasuki hotel ini bukan dari Lobby Utamanya. Karena waktu itu memang hari libur, menjelang Natal 2016, tepatnya tanggal 23 desember 2016, sehingga tamu hotel benar2 padat merayap! Parkir pun penuh dan keluarga2 wisawatan berbondong2 datang, berteriak2 serta bersenda gugaru bersama keluarga dan sahabat. Sehingga, kami memilih masuk ke hotel langsung ke belakang, menuju ke pantai berpasir putih ……
Dari depan keluaar dari mobil, Hotel del Coronado ini sudah siap meyambut tamu2nya. Fasilitasnya sangaat baik, jalan setapak yang juga berfungsi sebagai ‘jogging track’, sangat menyenangkan serta fasilitas2 disabled nya ramah sekali. Kami menyusuri jalan setapak sambil melihat2 bangunan hotel cantik sebelah kiri dan melihat Samudra Pasifik sebelah kanan, sungguh perpaduan panorama nan eksotis …..
Suasana hotel dibagian belakang, yang penuh dengan fasilitas2 menarik untuk tamu2 hotel. Tempat ini terbuka untuk umum, bukan hanya untuk tamu2 hotel. Berdinding putih tulang, beratap merah menyala dan permukaan pedestrian menggunakan con-block merah khas Amerika, dan dimana2 tersembul pepohonan hijau dan berwarna warni, penghias hotel itu …..
Warna merah dan putih memang khas Hotel del Cooronado, sejak awal dibngun sampai sekarang …..
***
Fasilitas2 menarik benar2 memanjakan tamu hotel. Selain fasilitas di dalam hotel, seperti puluhan resto dan cafe2, auditorium besar dan berbagai macam tempat olah raga in-door, di out-doornya pun banyak yang menarik!
Hotel yang ramah kepada kaum disabilitas, manula serta anak2 …..
Jika terdapat tangga2 seperti ini, pasti terdapat pula ramp menyertai tangga2 tersebut. Kemiringan yang nyaman, hampir tidak terasa dan selalu terdapat railing seperti foto diatas.
Dokumen pribadi
Fasilitas bermain untuk tamu hotel, sebuah rink besar permukaan lantai dari es membeku untuk bermain ice skating. San Diego berada di iklim Sub-tropis, sehingga tidak pernah terdapat salju disana, walau musim dingin sekali[u, sehingga untuk merangkul keinginan tamu hotel bermain es di Amerika, dibangunlah rink es ini, beberapa tahun lalu …..
***
Waktu itu memang mendung berat bergayut, tetapi tidak menutupi pemandangan cantik di sekeliling hotel ini. Hotel del Coronado, bukan hanya bangunan hotel yang memuat ratusan kamarnya, juga ada beberapa villa cantik, dengan konsep arsitektur yang sama dengan bangunan utamanya.
Dokumen pribadi
Setiap resto atau cafe2 di ruang luar, bukan hanya di hotel ini, tetapi sepertinya di seluruh daratan Amerika, selalu diberikan fasilitas ‘api real’, yang bisa dibuka/tutup, guna menghangatkan tubuh, siapa saja yang berada disana …..
***
Warna villa2 tersebut tetap putih tulang, dan atap merah menyala. Bentuk atap pelana, dengan sudut kemiringan cukup terjal, menandakan arsitek hotel ini mengerti tentang bahwa San Diego mempunyai curah hujan yang cukup tinggi, sehingga di desainlah atap bangunan2 ini seperti bangunan2 di negara tropis, yang biasanya curah hujannya tinngi, seperti di Indonesia.
Di atap utama hitel ini,terdapat “mata2”, yang merupakan jendela2 untuk kamar2 president suite. Konsep bangunan tua, dengan ruangan berbentuk atap kerucut, seperti tidak mempunyai lantai tambahan, tetapi ada beberapa lantai di dalam atp tersebut.
Konsep ini, dalam arsitektur biasanya untuk ‘mengelabuhi’ lingkungan bahwa bangunan ini hanya 1 lantai saja. Juga bisa dikatakan, bahwa bangunn ini ‘menyembunyikan’ ruang2 didalam atap, dengan maksud2 tertentu.
Bisa saja untuk ‘tempat sembunyi’, atau ruang2 private untuk pribadi. Seperti ruang music atau perpustakaan, yang enggan diperlihatkan kepada lingkungan.
Dokumen pribadi
Bangunan utama beratap kerucut dengan kemiringan lebih dari 60 derajat, merupakan kamar hotel presiden suite, dalam 2 lapis.
***
Lepas dari lingkungagn hotel, pantai Coronado memang cantik, dengan pasir putihnya. Begitu pedestrian berlapin con-block habis ke arah pantai, kami langsung ‘dijemput’ oleh beton tipis, sejajar dengan pasir putih, sebanjang lebar hotek tersebut.
Tujuannya adalah untuk pengunjung yang ingkin menikmati pantai tetap tidak ingin atau tidak bisa beada di pasir, seperti aku. Pengerasan tersebut jua bisa untuk tempat2 duduk serta payung2 romatis, sambil memandangi laut lepas.
Dokumen pribadi
Pengerasan diujung ‘lapangan pasir putih’, menuju laut lepas …..
Dimusim panas, pantai ini penuh dengan wisatawan, menggelar handuk, berjemur dan bermain air, tetapi saat kami ksana tahun lalu, adalah musim dingin. Walau tidak terlalu dingin (suhu udara sekitar 9 derajat Celsius), tetapi tetap saja dingin, sehingga hanya 1 atau 2 pengunjung saja yang bermain air di laut lepas …..
Pertanyaannya :
Adakah aura mengerikan di hotel ini?
Menurutku, sama sekali tidak ada! Bahkan sejak awal hotel ini berdiri, yang tidak pernah berubah, sepertinya ‘hantu Kate Morgan’, kalah dibandingkan dengan kenyamanan hotel tersebut. Kate Morgan boleh saja menghantui hotel ini, tetapi ketika tamu2 hotel tidak peduli ada tidaknya ‘hantu Kate Morgan’, maka Hotel del Coronado, memang benar2 berhasil sebagai salah satu hotel yang paling cantik, untuk berwisata ……
Tapi memang ‘aura klasik’ nya memang benar2 menebarkan pesonanya …..
Sebelumnya :
‘Hotel del Coronado’ : Hotel Berhantu!
‘Coronado Bridge’ : Jembatan Melingkar Sepanjang 3,4 Km dari San Diego ke Coronado
Veteran Amerika, ‘Homeless’, Ditengah Mendung dan ‘Kemewahan’ La Jolla
Kota La Jolla yang ‘Cut & Fill’, Tetapi Tetap Ramah untuk Disabilitas
Scripps Park, La Jolla Cove : Taman dengan 'Pepohonan Bonsai Raksasa'
Pinguin, Burung Camar, Anjing Laut dan Singa Laut di La Jolla
Serasa Menjadi ‘Pretty Woman’ di Rodeo Drive, Beverly Hills
Hollywood juga Sebuah ‘Kota Biasa’
“Hollywood”, Siapa yang Tidak Ingin Kesana?
“Walt Disney Concert Hall” : Mengekspresikan Jiwa Muda Los Angeles
‘Chinatown’ versus ‘Little Tokyo’ di Los Angeles
Menikmati Keceriaan di ‘DownTown Disney’
“Anaheim”, Salah Satu Kota Keceriaan Dunia
Kota Malaikat Los Angeles, dengan ‘Sayap’ nya
‘Los Angeles’, Kota Impian Dunia
Ada Berapa Jenis Pohon Palem di California?
[Los Angeles] ‘Sayap Malaikat’ itu Menaungi Berjenis-jenis Pohon Kelapa
Dari Padang Gurun Berumput sampai Hutan Cemara ‘Ponderosa Pine’
‘Kawah Meteroit’ di Tengah Bebatuan Merah Rocky Mountain
“Route 66” : Cikal Bakal Jalan Raya Amerika dari Chicago ke Santa Monica
Geometris Tenun Indian (Navajo) dan Tenun Indonesia (Timur)
‘Dunia Terasing’ Suku Navajo, di Negera Super Modern
Suku Indian ‘Navajo’ : Cerita Dibalik Negeri Impian
