Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kota La Jolla yang 'Cut & Fill', tetapi Tetap Ramah untuk Disabilitas

1 Maret 2017   13:19 Diperbarui: 1 Maret 2017   13:46 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi || Ini masih di area La Jolla Cove, yang berada di atas, mempunyai konsep cut & fill’ Lihat foto di bawahnya, ada tangga naik dan turun.Jadi, bangunan ini berfungsi ada 3 lantai, walaupun sepenglihatannya hanya 1 lantai saja ….

Australia dan Eropa serta Amerika, sangat ramah, tetapi tidak terlalu ramah untuk beberapa negara Eropa, karena memang mereka memperhatikan peninggalan2 kotanya, mislnya saja di Roma. Kota Roma benar2 merawat bangunan2 nya, bahkan batu sekecil apapun di sana, yang memang dirawat, tidak boleh diambil. Ada peraturannya dan ada hukumnya.

Sehingga, permukaan jalan di Roma sebagian besar masih berupa con-block tua, yang berbatu2, tidak ramah untuk pengguna kursi roda.

Pertanyaannya :

Apakah Roma tidak mau kotanya ‘ramah disabilitas?’

Tentu mau. Mereka tetap memberikan akses disabilitas lewat jalan lain, tetapi bagi aku pengguna kursi roda dan arsitek yang maunya melihat2 bangunan tua, tentulah kesulitan. Tetapi itu adalah resikoku, melewati permukaan jalan yang berbatu2 tua. Walau Roma sudah menyediakan fasilitas disabled lewat belakang, bukan karena tidak mau ‘ramah disabilitas’, tetapi ada pioritas2 yang harus dijalankan ……

Begitu juga untuk semua kota2 lain di dunia, yang benar2 tahu dan peduli untuk disabilitas. Jika di Eropa dan Australia merupakan negara yang ‘ramah disabilitas’, ternyata Amerika juga ramah, terutama jika aku di daerah mall, tanpa aku harus memakai kursi roda pribadiku, mall atau hypermarket sudah menyediakan kursi roda elektrik lengkap dengan keranjangnya untuk membawa tas atau barang belanjaan …..

***

Kembali lagi tentang La Jolla. Setelah kami puas di area wisata pantai dan Scripps Park, kami menuju mobil untuk mencari makan, tetapi sempat berjalan2 disekitar itu. Melihat pemukiman, pusat bisnis ataupun melihat2 lingkungan indah disana.

Dari kejauhan aku bisa membayangkan, kenyamanan tinggal disana, konsep perkotaannya yang ‘cut & fill’, tata ruangnya serta kerapihannya. Fasilitas2 pedestriannya yang lebar dan sungguh nyaman, naik turun tetapi tidak bertangga2, bahkan jika counter nya cukup drastic, maka dibuatkan ramp berjenjang dengan kemiringan yang sangat landai …..

Dokumen pribadi || Pedestrian yang nge-ramp, membuat disabilitas nyaman. Dengan lebar tertentu sesuai standard kenyamanan. Warna merah menandakan sebuah ramp, pejalan kaki atau kendaraan diharap harus sangat berhati2 karena bisa saja disabled2 berada disana, tanpa penjaga …..
Dokumen pribadi || Pedestrian yang nge-ramp, membuat disabilitas nyaman. Dengan lebar tertentu sesuai standard kenyamanan. Warna merah menandakan sebuah ramp, pejalan kaki atau kendaraan diharap harus sangat berhati2 karena bisa saja disabled2 berada disana, tanpa penjaga …..
Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
***

Bagi kami kaum disabilitas, terutama yang memakai kursi roda, kenyamanan kami terletak pada fasilitas pejalan kaki. Tidak perlu bermuluk2, tetapi dengan konsep pedestrian yang lebar dan full dengan ramp yang landai, kami tidak terlalu membutuhkan estetika nya, tetapi jika pemerintah kota mampu memberikan lebih dari yang kami butuhkan, kami akan sangat senang, berarti kami tetap dihargai sebagai wrga kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun