Tetapi sepanjang aku melihat, tidak ada tranportasi missal seperti kereta atau bus bahkan taxi. Di rumah2 modern mereka, sebagian besar mereka memounyai mobil2 tua, yang siap mengantar mereka. Dan sepengehilatan mataku, tidak ada bangunan modern lebih dari 4 lantai. Itu pun sangat jarang. Bangunan 4 lantai itu biasanya adalah hotel2 yang dikelola secara modern.
Akhirnya, anak2 mereka merantau ke kota2 besar di seluruh pelosok Amerika. Mereka berjuang menuntut ilmu, lalu sebagian dari mereka memilih tinggal di kota2 besar dan menjadi ‘orang’. Sebagian lagi, memilih untuk kembali ke ‘desa’ mereka dan membangunkeluarga dan daerah mereka. Banyak dari mereka menjadi tokoh politik, olah raga atau orang2 pintar lainnya. Dan banyak juga yang memilih mengembangkan budaya mereka di tanah kelahitan mereka ……
Tetapi bagaimana dengagn nasib suku Navajo? Bagaimana pula dengan nasib suku2 Indian yang lainnya?
Alam tempat tinggal mereka memang tidak bisa diubah, karena itu adalah ‘given’, sesuai dengagn penciptaan Tuhan. Tetapi jika Tuhan memberikan suku Navajo untuk hidup dan bermukin disana, pastilah ada celah untuk bisa dikembangkan. Mungkin salah satunya lewat ‘wisata Indian’. Dan aku sangat tertarik dengan pengembangan budaya2 dunia, termasuk dengan Indian2 ……
Bersambung …..
Sebelumnya :
Suku Indian ‘Navajo’ : Cerita Dibalik Negeri Impian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H