Hihihi ….. ini juga bukan untuk kami! Aku hanya ingin tahu, seperti apa tempat itu, bukan berbelanja.
Castle Romano, di Roma
***
Konsep belanja yang dipadukan dengan ‘kota tua Rmawi kuno, sebenarnya tidak terlalu nyaman dengan pusat2 perbelanjaan modern seperti EurRome2 atau Castle Romano. Lebih bersahaja dengan konseo ‘shoping street’. Karena jaman itu pun tidak mempunyai perbelanjaan dalam bangunan besar.
Konsep ‘shoping street’ di roma inilah yang justru bisa mengispirasi. Bahwa sebuah kota kuno, yang searang justru sedang ‘naik daun’ sebagai situs dunia, mampu berkolaborasi dengan ‘dunia modern’.
Karena BELANJA merupakan dunia modern. Ketika awal kota2 kuno Eropa, belanja identik dengan belanja bahan makanan di pasar. Dan lama kelamaan, juga belanja pakaian atau kebutuhan bukan makanan, juga di pasar.
Dan akhirnya, konsep belanja modern bisa diterapkan lewat konsep ‘shoping street’ untuk kota2 tua di Eropa. Tetapi tetap tidak sesuai dengan konsep belanja super modern dalam bangunan2 mall modern …..
Dan konsep ‘shoping street’ , tetapi ‘juara’ bagi Kota2 tua Eropa ……
Sebelumnya :
Trinita dei Monti, Gereja akhir Renaissace yang “Tidak Ramah” bagi Umat Berkebutuhan Khusus
Antara ‘Kota Tua’ Eropa dan Kaum Disabilitas