***
Semakin aku mempelajari detail2 bangunan klasik, terutama di kota Roma, aku semakin berdecak kagum. Mereka sudah mampu membangun bangunan2 secara detail dan indah, sebelum tahun Masehi dimulai. Bahkan detail Pantheon dengan Rotunda nya pun mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya.
Bukan hanya kecantikan bangunan klasiknya saja, tetapi konsep2 ‘human risk’ nya dipelajari dengan sangat detail. Misalnya, Pantheon merupakan bangunan yang besar, tinggi dan ‘dingin’, karena terbuat dari marmer. Marmer adalah batuan alam, dan batuan adalah ‘dingin’. Berbeda dengan bangunan dari material kayu, yang cenderung memberikan rasa ‘hangat’.
Tetapi Pantheon ini, di desain dengan seluruh kemampuan arsiteknya untuk kenyamanan pemakainya, bahkan di musim dingin, Pantheon di desain mampu menyerap sedikit sinar matahari. Dan di musim panas seperti sekarang ini (sampai 35 derajat Celsius), Pantheon justru terasa dingin, karena material marmer alamnya ……
Pantheon mempunyai “mata”, disebut Oculus, sebuah “mata” yang terbuka ke atas. Fungsinya untuk ventilasi. Oculus ini benar2 terbuka dan suhu dan udara masuk dari sini. Jika musim panas, sinar matahari masuk dan diserap oleh dinding2 marmer, sehingga menjadi sejuk.
Oculus merupakan “mata” sebagai ventilasi. Dengan dasar bangunan bulat dan membola (Rotunda), Oculus benar2 memberikan fungsi yang maksimal untuk kenyamanan pengguna.
Bahkan jika musim dingin, salju akan masuk dan dibuang lewat pembuangan2 yang memang di desain sedemikian untuk kenyamanan pengguna.
Oculus berdiameter sekitar 8 meter dan Oculus ini disimbolkan sebagai perlindungan para dewa untuk selalu menyertai kekaisaran Romawi kuno.
Ckckckckck ……