Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

‘Tampio di Vesta’ : Kuil Pemujaan di Roma Modern

22 September 2016   14:00 Diperbarui: 22 September 2016   14:06 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemegahan Tampio di Vesta, Roma, ditengah2 pepohonan kota Roma

Dari referensi yang aku baca serta ngobrol dengan beberapa polisi wisata yang ramah disana, ternyata semua kuil2 pribadi seperti ini, memiliki pintu masuk menghadap ke timur, tempat matahari terbit. Melambangkan matahari sebagai sumber kehidupan.

Dan kuil Vesta ini, merupkan situs aktifitas Romawi kuno, sejak jaman sebelum Masehi abad ke-7. Dibangun oleh Numa Pompilius, yang sekarang ini digunakan sebagai kuburan bari iman2 kota Roma.

Bangunan ‘mungil’ cantik ini tetap dipakai sebagai ‘kuil’ (yang mungkin juga masih dipakai sebagai tempat persembayangan), dan tetap mempunyai api. Kuil2 Romawi memang selalu mempunyai titik api, tetapi tidak menimbulkan resiko besar kebakaran. Justru sebaliknya, kota Roma yang ‘panas’ (karena rakyat Romawi kuno memang sangat berapi2 memuntahkan emosinya lewat kegilaan mereka dalam adu Gladiator atau pertunjukkan2 sadis nya), membuat kota ini sering dilanda kebakaran yang meluluh-lantakkan kuil2 seperti ini.

Seperti ketika Kaisar Nero yang membakar kota Roma disekitar tahun 191, atau ketika Theodosius memenangkan pertempuran tahun 394, juga membakar sebagian kota.

Tetapi sepertinya Tuhan berkata lain. Tampio di Vesta ini tetap utuh hingga sekarang. Tahun 1549, bangunan ini benar2 dipugar dengan tidak mengubah arsitektur aslinya. Dan dipugar lagi ketika jaman kediktatoran Benito Mussolini, tahun 1930.

***

Kota Roma memang sarat dengan sejarah. Sejarah peradaban bangsa Eropa, menjadikan Roma mempunyai ciri khsa tersendiri. Khususnya untuk arsitektur dunia, Italymempunyai konsp2 arsitektur yang berbeda dengan konsep2 yang lain. Dunia jaman itu, Roma merupakan focus peradaban dan kerajaan Eropa.

Desain2 arsitektur nya sendiri mempunyai ‘ruang dan waktu’ yang sangat berbeda. Di jaman sebelum Masehi pun, rakyat Roma sudah mampu mendesain bangunan2 luar biasa dengan kapasitas yang juga kuar biasa serta kebutuhan2 kehidupan yang sangat beraneka ragam.

Seperti kuil2 pemujaan, bahkan mampu mendesain bangunan ‘penyiksaan’ untuk hewan2 buas, dan rakyat yang tidak dikehendaki. Bahkan mampu berpikir tentang darah yang mengalir serta kuburan2 dibawah tanah (catacombe) …..

Kota Roma memang unik ……

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun