Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

“Setan” Itu Berjubah Rakyat Romawi di Abad Sebelum Masehi

13 September 2016   15:26 Diperbarui: 13 September 2016   15:35 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.artwallpaper.com

Set back di jaman sebelum Masehi :

www.youtube.com

Ilustrasi jaman keemasan Kota Roma …..

Ketika Colosseum sedang ‘bergairah’ karena event yang sangat disukai oleh rakyat Romawi saat itu, yaitu gladiator yang ditutup oleh member makan singa2 kelaparan …….

Pagi itu, seluruh warga Roma, berbondong2 memberi tiket dan masuk ke Colosseum. Mereka tertawa2 bahagia, bersama teman2nya. Tidak hanya laki2 saja, bahkan perempuan2 cantik dengan dandanan2 molek ala Romawi pun tertawa2 gembira.

Beberapa dari mereka membawa anak2 merka, mengajarka untuk menjadi anak2 yang ‘tangguh’ ( yang notebene bwlajar membenci, dengki, membunuh dan keji!).

Warga kota Roma berdesakkan memasuki arena Colosseum. Arak2 bergalon2 untuk membuat badan mereka bergairah untuk memaki dan berteriak2 menjagokan gladiator2 mereka yang membunuh lawan2nya. Atau berteriak2 untuk meludahi orang2 yang akan menjadi makanan singa ……

Suara teriakan perjudian pun mengalahkan segalanya. Uang2 berhamburan dan tawa2 mereka membahana, membuat Colosseum bergetar …..

www.johnwhye.com

“Setan” itu terus berteriak2 …..

Ketika gladiator saling menyerang, yang kuatlah yang menang. Dia membunuh lawan2nya dan darah segarpun mengucur deras. Membuat singa2 di bawah tanah arena Colosseum pun semakin bergejolak. Ya ….. singa2 lapar itu mencium bau darah membuat tbuh mereka seperti terlempar dalam bara api!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun